Pagi itu kami bersama rombongan dari teman-teman kami
sejumlah 8 orang mahasiswa yang ikut bergabung melepaskan beban kuliah dengan
ingin menikmati keindahan air terjun coban kedung. Beberapa hari yang lalu kami
sempat voting akan kemana arah tujuan kami, mulai dari coban glotak dan
akhirnya memutuskan untuk menuju coban kedung malang.
Coban kedung malang?
Coban kedung malang terletak di kecamatan bantur kabupaten
malang, letaknya yang lumayan jauh mengingat masih banyaknya alternatif coban
lain yang letaknya lebih dekat dengan kota malang. Kenapa kami memilih coban
kedung?, karena “pengen” aja. Setelah kami sepakat, menentukan hari, persiapan
dan yang terakhir ya udah pulang.
Setelah hari kesepakatan kami tiba, tepatnya hari senin kami
berkumpul di gerbang pintu masuk kampus kami, biasalah menunggu hal paling imenyebalkan.
Rencana berangkat jam 6 pun molor 2 jam sampai pukul 8, bahkan kita fixed berangkat pukul 08.30.
Karena kali pertama kita menuju kesana, seperti biasa hanya
mengandalkan google maps sebagai petunjuk jalan kami.
Sesampainya di sana kami tampak bingung, tidak ada penjaga
tiket, tempat parkir yang tidak manusiawi – sangat becek, jalan masuk coban
kedung pun kami tak tahu, hanya petunjuk jalan menuju coban kedung yang mulai
lusuh menunjuk jalan di pinggiran sawah “galengan”.
Kami bingung, mana ga ada orang satu pun, akhirnya salah satu dari kami kembali
ke atas, dan informasi yang mengejutkan ternyata coban kedung sedang dalam
perbaikan jalan menuju lokasi sedang longsor baru beberapa minggu lagi bisa
dilewati.
Alternatif tujuan
baru
Walaupun akses menuju lokasi coban terbilang mudah, rasa
kekecewaan kami tetap ada lokasi coban yang menempuh jarak hampir ke pantai
membuat kami menghembuskan nafas kekecewaan berulang kali. Mau bagaimana lagi
lokasi tak bisa dipaksakan.
Setelah lama kami berbincang, tujuan baru kami tak lain
adalah salah satu pantai malang selatan yaitu pantai batu bengkung, rekomendasi
dari rekan kami yang pernah mengunjunginya, katanya sih bagus, oke lah karena
nanggung juga akhirnya kita sepakat melanjutkkan lagi ke selatan.
Macet?
Kali kedua menuju pantai setelah pantai banyu meneng tetap
aja macet yang menghalangi kami, walau hari senin kenyataannya hari ini adalah
hari libur nasional. Jalan merayap menuju pantai.
Setelah sampai di perempatan besar balekambang kemacetan
baru bisa terurai, mungkin saatnya pemkot malang memperbaiki akses menuju
pantai agar mudah diakses.
Batu bengkung beach
Setelah membayar tiket rombongan, saya lupa tepatnya berapa.
Mungkin sekitar 15rb/ orang.
Akses dari jalan raya menuju pantai betu bengkung masih
dalam perbaikan, namun hanya beberapa meter saja kita sudah berada di tempat
parkir.
Akhrinya luka kami terobati dengan keindahan alam pantai batu bengkung, pantainya cukup indah dan ada tiga lokasi sekaligus, yang pertama didekat parkiran tampak seperti pantai biasa dengan karang-karang menabjukkan, kedua merupakan icon pantai yaitu sepanjang sisi sekitar 20 meter terdapat batu melengkung lepas pantai, dan ke tiga ada dua pantai bersisihan salah satunya ada kolam renang alami air laut yang terkumpul di antara karang lepas pantai ditengahnya terdapat bukit kecil yang bisa didaki.
Akhrinya luka kami terobati dengan keindahan alam pantai batu bengkung, pantainya cukup indah dan ada tiga lokasi sekaligus, yang pertama didekat parkiran tampak seperti pantai biasa dengan karang-karang menabjukkan, kedua merupakan icon pantai yaitu sepanjang sisi sekitar 20 meter terdapat batu melengkung lepas pantai, dan ke tiga ada dua pantai bersisihan salah satunya ada kolam renang alami air laut yang terkumpul di antara karang lepas pantai ditengahnya terdapat bukit kecil yang bisa didaki.
Sangat direkomendasikan buat teman-teman yang mungkin mampir di malang, pantainya luas dan pemandangan pantai yang sangat keren, walau di hari libur seperti ini pantai batu bengkung sangat ramai oleh pengunjung, membuat selfie atau sesi poto-poto sangat terganggu.
Bagikan
Keindahan Alam Wisata Pantai Batu Bengkung – Pantai Malang Selatan
4/
5
Oleh
Mansur Hidayat