Kamis, 02 November 2017

Kids Zaman Now Dalam Pandangan Islam (peran orang tua mendidik)


Problematika public tengah merasakan riuhnya pembahasan mengenai anak muda zaman sekarang, atau istilahnya “kids zaman now” semua media sosial seperti menertawakan suramnya masa depan mereka, tak segan pula mengutarakan kebencian dengan  mengutarakan kata “generasi micin” misalnya.

Apakah kta lupa bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa, cikal bakal mereka menjadi sekarang juga tidak semata-mata murni karena tingkah mereka sendiri. Banyak hal yang mempengaruhi kepribadian mereka. Perlu diingat pula bahwa “bobroknya” karakter mereka bisa jadi karena kurangnya perhatian “kids zaman old” atau generasi pencetak sekarang. Sudahkah anda sebagai generasi lama, mengantarkan perhatian kepada generasi masa kini?

Banyak orang ramai-ramai mengunggah foto atau pun video mirisnya “generasi micin” saat ini. Berikut saya jabarkan beberapa ciri-cirinya berdasarkan beberapa sumber:
1.       Nongkrong di kafe instagramable. Check in tiap nongkrong
2.       Bahasa kekinian, anjay, mantab soul, unch unch, leh uga
3.       Smartphone 4G tapi cari wifi gratisan
4.       Mau tidur, makan, kamar mandi, belanja selalu bawa HP
5.       Kemana-mana cari wifi dan colokan listrik
6.       Lebih update gosip via instagram dan youtube dari pada TV nasional (youtube, youtube lebih dari TV #booom)
7.       Suka foto selfie pake tongsis, lalu di edit pake aplikasi kamera jahat terus di posting di instagram dengan tagar berjibun
8.       Seragam dikecilin ngepas badan
9.       Fenomena jilboob dengan pakaian ketat
10.   Yang dewasa masih jomblo anak kecil udah panggil “ayah” “bunda”
11.   Ikut ikutan bikin foto kekinian “ini foto ayah masih muda” “dear mantan maafan aku yang dulu”
12.   Bikin vlog review vape, pamer foto nangis ditinggal pacar, pamer foto dugem, bikin akun kloningan kak seto lalu komen “dasar kids zaman now”
13.   Ikutan video challenge di sosmed “baby shark” “turun naik” “skip challenge” dll.
14.   Bikin akun youtube lalu posting video memperhatinkan
15.   Akses menuju situs porno tanpa hambatan

Dan seperinya dengan bertumbuhnya umur nantinya akan menambah daftar ciri-ciri nyleneh zaman kekinian.

Saya tekankan kembali disini, mereka hanya korban teknologi yang sedang berkembang. Atau istilahnya generasi Z, berbeda dengan zaman dulu yang kesannya ndeso dan katrok bagi remaja masa kini. Maka penekanan “pendidikan” perlu adanya transformasi dan inovasi untuk menangkal budaya hedonis yang melingkupi segala aspek kehidupan mereka. Maka peran siapakah itu? Jika bukan kita para “generasi zaman old” lalu siapa lagi

Kemana orang tua?
Fenomena menggemparkan public jagat maya tersebut sebenarnya perlu dipertanyakan si orang tuanya kemana, apakah mereka tidak bisa mendidik dengan baik atupun setidaknya mengetahui anaknya mempunyai perilaku hedonis yang membahayakan. Apakah para orang tua masa kini tidak menyadari ataukah malah bangga anaknya menjadi selebgram, youtuber dan budak-budak teknologi.

Anak adalah anugrah sekaligus amanah yang diberikan Allah SWT kepada setiap urang tua. Anak yang dilahirkan ibarat lembaran kosong, putih, bersih, dan fitrah, maka orang tuanyalah yang berperan menulis apakah dalam lembaran kosong tersebut, bekal yang dibawa semasa kecil akan berdampak besar pada karakter seseorang ketika menginjak usia dewasa.

Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bahwa sedikitnya ada dua hal yang mempengaruhi kepribadian anak ketika menginjak usia dewasa yaitu, orang tua yang melahirkannya serta lingkungan yang membesarkannya.

“setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang membuat dia (memiliki karakter) yahudi, atau (memiliki karakter) nasrani atau (memiliki karakter) majusi” – HR. Muslim

Maka sudah jelas sekali bahwa peran orang tua sangatlah penting dalam perkembangan anak. Maka perlu dipertanyakan

·         Kenapa masih kecil sudah di beri mainan smartphone?
·         Sudahkah kita orang tua melihat isi HP anak kita, melihat story browsernya, atau melihat isi social medianya?
·         Sudahkah kita mengajarkan pendidikan karakter bagi anak sejak dini?
·         Sudahkah memberi contoh kepada anak untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup?
·         Sudahkah kita memberi kasih sayang kepada anak sehingga dia tidak mencari kasih sayang dari orang lain?
·         Dan lain sebagainya.

_____________________________________
InsyaAllah akan berlanjut pada pembahasan yang akan datang

Wallahu alam bishawab

Bagikan

Jangan lewatkan

Kids Zaman Now Dalam Pandangan Islam (peran orang tua mendidik)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.