Zaman sekarang teknologi berambah berbagai sektor, entah itu
dalam kalangan umur atau jangkauan dalam hal geografis. Pelosok negeri ini
sedikit demi sedikit mulai mengenal teknologi. Hal tersebut di dukun dengan gencarnya
pemasaran smartphone di Indonesia,
bahkan menjadi salah satu pasar terbesar di Dunia setelah Cina dan India. Jadi jangan
heran ketika banyak anak kecil pun sekarang bukan main petak umpet, tapi
bermain Mobile Lagend, AOV, CoC,
Teknologi juga membuat tukang ojek sudah berbasis online
melalui android, dahulu tukang ojek yang dpandang sebelah mata di cap sebagai
orang yang tak berpendidikan, namun sekarang banyak sarjana yang mendaftarkan
dirinya menjadi bagian dari perusahaan ojek online tersebut. Lebih lagi jika
ingin berbelanja, tak perlu lagi mengunjungi tempat took yang jauh, pun
sekarang kita hanya duduk di kamar pun sudah bisa berbelanja bahkan barang luar
negeri sekalipun.
Dari kemudahan dan perubahan tersebut apakah bisa dikatakan
teknologi membuat segalanya menjadi
lebih baik? Tidak juga, baru baru ini kita tengah di hebohkan anak yang
me-review vape di akun youtubenya, atau konten pornografi yang mudah di akses
oleh anak di bawah umur. Tentu dalam setiap perkembangan memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing.
Pada intinya, perkembangan teknologi juga harus didukung
dengan pendidikan dan pengetahuan tentang teknologi itu sendiri. Khususnya untuk
anak, jangan sampai para orang tua malah kurang mengerti apa fungsi dan
kegunaan smartphone, membiarkan anaknya bermain tanpa pengawasan orang tua.
Pendidikan dan pembelajaran sudah saatnya menuju kearah
teknologi. Pendidikan memerlukan banyak waktu untuk mempelajari sesuaitu,
teknologi dapat berperan mempermudah informasi yang ingin kita dapatkan hanya
dalam genggaman. Pendidikan berbasis teknologi sudah banyak diperbincangkan,
dengan teknologi pula guru lebih bisa memodifikasi pembelajaran sedemikian rupa
hingga terkesan lebih kekinian, siswa sebagai penerima informasi pun merasa
dimudahkan dengan adanya inovasi terbarukan.
Lalu muncul
pertanyaan, apakah Indonesia sudah siap menghadapi perkembangan teknologi tersebut
di bidang pendidikan???
Pada kenyataanya masih terdapat berbagai kendala di lapangan,
kurangnya pengetahuan guru mengenai teknologi menjadi salah satu kendala besar.
Sehingga pembelajaran masih terkesan tradisional. Guru bisa menggunakan
berbagai aplikasi untuk mendukung pembelajaran, misalkan moodle, edmodo atau
google classroom. Dengan menggunakan teknologi tersebut setidaknya menambah
kegunaan smartphone pada anak diarahkan menjadi pembelajaran yang menarik.
Walaupun Indonesia terkendala dengan akses internet yang
belum merata, penggunaan teknologi informasi pun masih sangat minim dipahami
oleh masyarakat Indonesia secara umumnya. Pengenalan dan pembelajaran mengenai
teknologi pun sekiranya belum cukup untuk mengikuti perkembangan teknologi yang
sangat cepat.
Poin pentingnya, jika kalian seorang guru, setidaknya
sempatkan waktu untuk mempelajari teknologi kekinian untuk menunjang pembelajaran,
dan jika kalian sebagai orang tua setidaknya berikan arahan bimbingan kepada anak-anaknya
agar terhindar dari dampak negative penggunaan smartphone sejak dini.
Akhir kata, teknologi memaksa kita untuk terus berkembang,
pelajarilah jika tak ingin tertinggal zaman kekinian.
______________
Akankah perkembangan dunia ekonomi, perbankan, asuransi dan
keuangan juga mengarah pada kemajuan teknologi? Lalu apakah akan ada PHK
besar-besaran di tahun mendatang karena transaksi sudah online
tidak memerlukan teller bank?
Nantikan tulisan kami selanjutnya ^_^
Bagikan
Guru Harus Kekinian - Pendidikan Berbasis Teknologi Kenapa Tidak?
4/
5
Oleh
Mansur Hidayat