Jumat, 29 September 2017

Guru Harus Kekinian - Pendidikan Berbasis Teknologi Kenapa Tidak?


Zaman sekarang teknologi berambah berbagai sektor, entah itu dalam kalangan umur atau jangkauan dalam hal geografis. Pelosok negeri ini sedikit demi sedikit mulai mengenal teknologi. Hal tersebut di dukun dengan gencarnya pemasaran smartphone di Indonesia, bahkan menjadi salah satu pasar terbesar di Dunia setelah Cina dan India. Jadi jangan heran ketika banyak anak kecil pun sekarang bukan main petak umpet, tapi bermain Mobile Lagend, AOV, CoC,

Teknologi juga membuat tukang ojek sudah berbasis online melalui android, dahulu tukang ojek yang dpandang sebelah mata di cap sebagai orang yang tak berpendidikan, namun sekarang banyak sarjana yang mendaftarkan dirinya menjadi bagian dari perusahaan ojek online tersebut. Lebih lagi jika ingin berbelanja, tak perlu lagi mengunjungi tempat took yang jauh, pun sekarang kita hanya duduk di kamar pun sudah bisa berbelanja bahkan barang luar negeri sekalipun.

Dari kemudahan dan perubahan tersebut apakah bisa dikatakan teknologi membuat segalanya menjadi lebih baik? Tidak juga, baru baru ini kita tengah di hebohkan anak yang me-review vape di akun youtubenya, atau konten pornografi yang mudah di akses oleh anak di bawah umur. Tentu dalam setiap perkembangan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pada intinya, perkembangan teknologi juga harus didukung dengan pendidikan dan pengetahuan tentang teknologi itu sendiri. Khususnya untuk anak, jangan sampai para orang tua malah kurang mengerti apa fungsi dan kegunaan smartphone, membiarkan anaknya bermain tanpa pengawasan orang tua.

Pendidikan dan pembelajaran sudah saatnya menuju kearah teknologi. Pendidikan memerlukan banyak waktu untuk mempelajari sesuaitu, teknologi dapat berperan mempermudah informasi yang ingin kita dapatkan hanya dalam genggaman. Pendidikan berbasis teknologi sudah banyak diperbincangkan, dengan teknologi pula guru lebih bisa memodifikasi pembelajaran sedemikian rupa hingga terkesan lebih kekinian, siswa sebagai penerima informasi pun merasa dimudahkan dengan adanya inovasi terbarukan.

Lalu muncul pertanyaan, apakah Indonesia sudah siap menghadapi perkembangan teknologi tersebut di bidang pendidikan???

Pada kenyataanya masih terdapat berbagai kendala di lapangan, kurangnya pengetahuan guru mengenai teknologi menjadi salah satu kendala besar. Sehingga pembelajaran masih terkesan tradisional. Guru bisa menggunakan berbagai aplikasi untuk mendukung pembelajaran, misalkan moodle, edmodo atau google classroom. Dengan menggunakan teknologi tersebut setidaknya menambah kegunaan smartphone pada anak diarahkan menjadi pembelajaran yang menarik.

Walaupun Indonesia terkendala dengan akses internet yang belum merata, penggunaan teknologi informasi pun masih sangat minim dipahami oleh masyarakat Indonesia secara umumnya. Pengenalan dan pembelajaran mengenai teknologi pun sekiranya belum cukup untuk mengikuti perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Poin pentingnya, jika kalian seorang guru, setidaknya sempatkan waktu untuk mempelajari teknologi kekinian untuk menunjang pembelajaran, dan jika kalian sebagai orang tua setidaknya berikan arahan bimbingan kepada anak-anaknya agar terhindar dari dampak negative penggunaan smartphone sejak dini.

Akhir kata, teknologi memaksa kita untuk terus berkembang, pelajarilah jika tak ingin tertinggal zaman kekinian.

______________
Akankah perkembangan dunia ekonomi, perbankan, asuransi dan keuangan juga mengarah pada kemajuan teknologi? Lalu apakah akan ada PHK besar-besaran di tahun mendatang karena transaksi sudah online tidak memerlukan teller bank?


Nantikan tulisan kami selanjutnya ^_^

Bagikan

Jangan lewatkan

Guru Harus Kekinian - Pendidikan Berbasis Teknologi Kenapa Tidak?
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.