Seringkali dipahami bahwa pendidikan yang lebih tinggi dari
orang tuanya adalah indicator kesuksesan anak. Sukses dalam bidang akademik
mungkin iya, namun apakah sukses dalam bidang lain, misalkan pekerjaan yang layak atau memiliki sikap attitude yang baik? Tidak ada yang menjamin. Pendidikan di
Indonesia kebanyakan masih memakai cara lama walaupun dalam kurikulum terbaru
(K-13) disebutkan penilaian sikap (afektif) sangat ditekankan, namun dalam realisasinya
tidak demikian. Pun dalam dunia perguruan tinggi jika kamu kuliah hanya akan
dituntut menjadi orang pintar bukan di didik untuk menjadi orang baik.
Lebih lagi dalam urusan pekerjaan yang layak, sarjana menganggur
meningkat setiap tahunnya, belum lagi perguruan tinggi kebanyakan hanya mementingkan
dunia kampus menjadi ladang bisnis (berorientasi bisnis), coba perhatikan
setiap tahunnya selalu membuka jurusan baru atau quota mahasiswa tambahan,
terlebih pada saat memasuki pendaftaran mahasiswa baru, promosi kampus sangat
gencar dilakukan. Ketika sudah masuk perguruan tinggi ternyata biasa-biasa
saja.
Berikut saya jabarkan beberapa alasan kenapa kamu tidak
harus kuliah.
1.
Gelar sarjana tidak menjamin kamu kerja
Meskipun SMA sederajat juga tidak menjamin kerja, namun
gelar sarjana menjadi hal berat di mata masyarakat, karena mereka sudah
memiliki title sebagai lulusan mahasiswa, kebanyakan gengsi untuk mulai bekerja
kecil-kecilan. Pola pikir mahasiswa hampir seragam, kuliah yang rajin - segera
lulus – dapat nilai terbaik – bekerja yang layak. Benarkah demikian? Nyatanya dalam
dunia kerja bukan gelar yang diutamakan tetapi lebih “Pengalaman” apa yang
berguna untuk menerima mereka bekerja dalam persahaan.
Karena memang mahasiswa di bangku perkuliahan tidak
diajarkan siap untuk bekerja, materi yang disampaikan pun akan sangat berbeda
jika kamu memasuki dunia kerja. Mau bagaimana pun ketika lulus kuliah harus
memulai lagi dari 0 untuk belajar dalam dunia kerja.
2.
Materi pelajaran gratis
Di zaman sekarang ini, semuanya serba instan dan bisa
dipelajari di internet, yang perlu dilakukan hanya niat untuk belajar banyak
hal. Pembelajaran di kampus kebanyakan hanya berbasis konseptual, jangan heran
jika semua materi ada di Internet, bahkan beberapa kampus menyediakan materi, jurnal
penelitian dan buku-buku secara gratis bisa diakses melalui internet. Bukan lagi
rahasia umum mahasiswa pun ketika diberi tugas oleh dosen hanya kopas materi di internet.
3.
Banyak yang tidak kuliah bisa sukses
Memang dalam dunia saat ini kemampuan dirilah yang paling
penting dalam menunjang karir di masa yang akan datang. Ketika steve jobs
menemukan apple pun dia drop out dari kampus dan banyak penemu yang tak memakan
bangku perkuliahan. Bahkan ada lelucon, gelar sarjana hanya mengantarkan
menjadi pegawai di perusahaan anak SD. tak perlu diragukan lagi, jika ingin
berwirausaha tidak memerlukan sekolah tinggi, hanya keberanian untuk memulai
dan terus belajar setiap saat (learning by doing).
4.
kampus tidak melayani maksimal
seperti yang telah saya singgung sebelumnya, kampus hanya
berorientasi bisnis, maklum kita hidup di zaman kapitalistik. Jangan heran saat
belum masuk perguruan tinggi kita seperti membayangkan dunia kampus adalah mereka
yang memiliki pemikiran inovatif dan penemuan-penemuan baru, nyatanya idak
demikian. Kampus juga bukan satu-satunya tempat menimba ilmu selepas kamu SMA.
Pelayanan dan fasilitas pun terkadang tidak memadai, buku
perpustakaan hanya mengenai materi-materi terdahulu yag ditulis ulang oleh
penulis lain, atau mirisnya buku-buku perpustakaan yang tak pernah tersentuh
masih juga banyak didapati di setiap sudut perpustakaan. Atas alas an tersebut
kita bisa berfikir, apakah memang sepadan dengan uang yang kita bayarkan? Apakah
kampus telah tuntas mendidik kita menjadi seseorang yang berintelektualitas? Apakah
kampus hanya menjaja ilmu pengetahuan untuk pintar-pintar meyakinkan kita untuk
membayar sejumlah uang hanya dengan embel-embel world class university?
5.
Ilmu kamu belum tentu ke pake
Dalam dunia pendidikan tinggi, diajarkan beragam materi yang
justru tidak kamu terapkan dalam dunia kerja. Pendidikan hanya mengajarkan
untuk sukses, tetapi mereka tidak dibekali ilmu kegagalan, dalam dunia bisnis beberapa
pengusaha sangat paham dengan hal ini, karena kegagalanlah yang akan
mengantarkan mereka menuju kesuksesan, jika tidak ada kegagalan justru mereka
tidak mencoba hal baru.
Terlebih lagi, ilmu yang kalian dapat selama 4 tahun atau
lebih tersebut dalam dunia kerja kalian harus memulainya dari nol lagi.
________________________
Demikianlah beberapa alasan yang bisa kalian pertimbangkan
lagi ketika masuk perguruan tinggi, bukan bermaksud untuk menyuruh kalian tidak
kuliah, tetapi memberikan informasi berupa pengalaman yang mungkin berguna
untuk menentukan pilihan kalian.
Satu yang pasti, pilihan kalian menentukan masa depan
Sampai jumpa ^_^
Bagikan
5 Alasan Kenapa Kuliah tidak Menjamin Sukses dalam Dunia Kerja
4/
5
Oleh
Mansur Hidayat