1. Bersahabat dengan sedotan, kapas, tisu, nasi dan
makanan bergizi
Cara yang dilakukan pertama adalah mintalah anak untuk
meniup tumpukan tisu atau kapas hingga jarak tertentu, hal ini dapat menjadi
patokan seberapa kuat rahang anak. Biasakan untuk meminum dengan menggunakan
sedotan, meminum iir putih, teh, susu dibiasakan untuk memakai sedotan (dengan
berbagai macam sedotan) selanjutnya kenalkan nasi pada anak dan lauk pauknya,
ajari anak untuk mengnyah dengan baik, meskipun dengan proses perlahan – lahan,
hal ini dapat membantu untuk menguatkan rahang pada anak.
2. Mulai pertarungan dengan Televisi
Matikan TV, kurangi konsumsi untuk melihat TV, akan lebih
baik lagi untuk tidak menonton TV (anda dapat menonton TV jika anak – anak
sudah tidur). Penyumbang faktor anak
mengalami speech delay atau hambatan bicara adalah media yang membuat anak
hanya berinteraksi dengan 2 arah tanpa ada timbal balik. Jika kita perhatikan,
anak hanya diam pasif dan konsentrasi pada layar kotak yang dilihatnya, tanpa
ada timbal balik untuk meresponnya. Bahkan juga anak menjadi cenderung malas
bergerak, bersosialisasi dengan orang disekitarnya, karena sudah terpuruk pada
zona nyamannya dengan TV.
3. Berkenalan dengan Bahasa Tubuh
Ajarkan kepada anak beberapa bahasa tubuh, seperti gerakan
saat makan, maka dia ingin makan, minum atau memebutuhan benda – benda lain,
bagaimana ia meminta sesuatu dari orang lain, juga berterimakasih kepada orang
lain. Bahasa tubuh ini memberikan sedikit kotribusi tahap awal anak untuk
berinteraksi, jika saja anak tidak diberikan maka dia akan merasa frustasi
karena tidak mampu mengungkapkan keinginannya. nah ketidakmampuan anak ini
cenderung menjadikan anak stress, sehingga berakhir dengan tantrum.
4. Stock full variasi gambar
Mulailah dengan terbiasa untuk memperbanyak gambar – gambar
seperti gambar buah, gambar sayuran, alat – alat dapur, yang jelas berbagai
benda dan peralatan yang bersifat umum. Hal tersebut dapat membantu anak untuk
menambah kosa katanya, dengan berbagai hal – hal baru melalui gambar,
setidaknya berkenalan dengan hal baru meskipun mungkin anak belum mengenal nama
dari benda – benda tersebut. Caranya?
Contohkan saja anak dimina untuk melihat isi benda yang ada diadalam kulkas nah
minta anak untuk mencocokkan gambar dengan benda sesungguhnya yang ada di dalam
kulkas.
5. Kebutuhan akan Waktu
Anda harus punya waktu untuk anak anda, setidaknya (minimal)
anda luangkan waktu 30 menit tentu tidak ada apa – apanya dari waktu 24 jam hanya
30 menit anda meluangkan dan itu untuk anak anda sendiri. Ajak anda untuk
bermain atau melakukan hal apapun bersama anak, dan berikan ruang pada anak
waktu yang dia lebih banyak bicara, lakukan dengan rutin bersama anak.
6. Kesempatan
untuk mengambil
Maksudnya gimana sih? Iyaps, berikan kesempatan anak untuk
mengambil. Letakkan benda – benda atau hal yang dibutuhkan anak yang jaraknya
sedikit berjauhan pada posisi anak. Sehingga ketika anak membutuhkan benda
tersebut maka dia membutuhkan orang lain untuk membantunya mengambil benda yang
dibutuhkan tersebut. Dengan kondisi tersebut dia tanpa sadar di tuntut untuk
berkomunikasi agar apa yang dibutuhkannya tercapai atau dapat ia jangkau.
8. Terampil bercerita
Anda harus berusaha untuk pandai atau setidaknya bisa
bercerita kepada anak, cerita ini dapat anda lakukan ketika anak anda akan
tidur hal ini dapat menenangkan anak, melatih anak untuk mendengarkan dengan
baik. Atau anda juga dapat memberikan cerita disaat waktu yang santai dengan
anak anda, hal ini dapat membantu anak untuk mengenalkan kosakata dan
ekspresi kepada anak.
9. Cerewet dengan Pertanyaan
Sering – seringlah memberikan pertanyaan kepada anak, berawal dengan pertanyaan sederhana seperti
di sekolah belajar apa? Bermain dengan siapa? Ada pr? Di jalan bertemu apa
saja? Nah dengan hal ini menstimulus
anak untuk membiasakan diri berbicara , menjawab hal – hal yang ditanyakan
seputar pertanyaan sederhana.
10. Reward
Jangan pernah absen untuk memberikan reward seperti pujian,
bintang, bahkan dengan benda nyata. Reward ini dapat menumbuhkan semangat anak
untuk terus belajar, namun yang perlu kita ketahui, juga harus bijak dalam
memberikan reward.
____
*derajat orang yang cerdik
Bagikan
Terapi Speech Delay yang Bisa Dilakukan Orang Tua di Rumah
4/
5
Oleh
Mansur Hidayat