Siapa yang tak mengenal sosok penulis best seller berbagai
macam genre novel tersebut. Bang tere sapaan akrab pria kelahiran 21 Mei 1979 yang
berasal dari Sumatra selatan itu. bang tere hanya memiliki akun sosmed satu-satunya yaitu facebook. Sejak
tulisan ini dibuat pengikut fans page FB bang tere menembus hamper 4jt orang.
Mungkin penulis dengan pengikut terbanyak di Indonesia.
Menariknya dari tere liye adalah, beliau tidak suka di
ekpose di media, bahkan di page FB nya
pun tidak ada fotonya sama sekali, kalau kalian mencari foto tere liye di
penjarian mbah gugel pun sangat jarang ditemui, lebih banyak quote-quote galau
ala tere liye yang tersebar.
Menulis merupakan hal yang mudah tapi ada sulitnya juga,
kendala menjadi seorang penulis yang sering dihadapi oleh penulis awal adalah berhenti menulis, bigung mau nulis apa
lagi, tidak ada inspirasi menulis dan akhirnya menunda-nunda untuk menulis
hingga akhirnya tidak lagi menulis.
Pada kesempatan kali ini, saya mencoba mengumpulkan dari
beberapa sumber, mengenai pesan dan inspirasi menulis dari bang tere liye, yang
selama ini meng-inpiasi saya untuk tidak berhenti menulis.
Penulis yang baik memiliki sudut pandang special
Menulis bisa bertemakan apa saja, bisa mengenai pengalaman
sehari hari, pun bisa menulis dari apa yang kamu baca. Namun poin pentingnya
disini adalah, penulis yang baik selalu menemukan sudut pandang yang spesial. Tulisan-tulisan yang dianggap biasa
saja bisa diubah menjadi hal yang tidak terpikirkan orang lain, misalnya jika
kebanyakan orang menulis makalah ataupun jurnal ilmiah dengan permulaan kata “di zaman globalisasi saat ini” atau “dewasa ini” cobalah mengganti dengan
kata yang lain. Atau contoh lain dari kecil kebanyakan dari kita kalau ada tugas
menggabar kenapa selalu gunung dan sawah, seakan hanya itu saja gambar
pemandangan.
Penulis yang baik, bisa menulis dengan persepsi yang
berbeda, sehingga kesannya bisa menarik. Walau sejatinya hanya tulisan diary
saja. Maka tugas kalian sekarang adalah menemukan sudut pandang yang special
itu.
Amunisi menulis
Setelah kalian menentukan topic atau tema yang akan ditulis,
tidak jarang setelah di depan notebook pikiran itu serasa blank atau bingung mau
nulis dari mana. Disinilah amunisi menulis dibutuhkan, insipirasi/ide menulis
tersebut diperlukan agar proses penulisan berjalan lancar. Jika kurang amunisi
yang terjadi menulis satu kalimat dihapus lagi, dua kalimat merasa ada yang
kurang dihapus lagi, begitu seterusnya di depan notebook tak menghasilkan apapun.
Seperti ungkapan bang tere “misalkan saja sebuah teko, jika
tidak terisi bagaimana bisa mengisi gelas dengan air penuh?”
Pertama yang harus dilakukan untuk mengisi amunisi adalah
*membaca
Dengan banyak membaca kosa kata, pola kalimat, dan susunan
paragraph bisa kita nilai dan pelajari dengan mudah. Lalu selanjutnya bisa kita
“jiplak” bacaan tersebut ke dalam tulisan kita. Menjiplak disini bukan berarti copas tetapi menemukan alur dan ide
tulisan kita. Misalkan kita ingin menjadi wirausaha sukses hal yang harus
dilakukan adalah temukan idolamu, siapa tokoh inspiratif wirausaha yang sukses,
pelajari kisah nya sejak kecil. Dari situlah kalian bisa mengambil pelajaran
dan menerapkan apa-apa yang dia lakukan sehingga menjadi sukses seperti
sekarang.
*perjalanan
Dengan melakukan perjalanan, kalian juga bisa menemukan ide
tulisan kalian. Perjalanan disini bukan berarti harus traveling ke berbagai
tempat wisata. Perjalanan bisa menuju pasar, kerabat dekat atau sekedar
berjalan ke sungai misalkan. Nah dari situ banyak sekali hal yang bisa kalian
tulis, berjalan ke sungai memikirkan “bagaimana menyadarkan masyarakat agar
tidak membuang sampah sembarangan”, apapun itu yang kalian jumpai bisa jadi
amunisi kalian menulis.
*temui orang bijak
Orang bijak disini bukan selalu seorang motivator layaknya
Mario teguh atau ippo santoso. Semua orang memiliki perjalanan hidup, kalian
Tanya ke penjual bakso “cara membuat bakso yang enak” tentu dia mahir
mengatakannya. Seperti ungkapan bang tere bahwa sebenarnya dia bukan seorang
yang mahir “melepaskan” atau seorang ahli dalam “cinta sejati” namun beliau
bisa dekat dengan orang-orang bijak, belajar dengan lawan bicaranya sehingga
bisa menyerap ilmu untuk amunisi tulisan-tulisannya.
Menulis kalimat pertama
Menulislah dengan gaya bahasa kalian sendiri, pokoknya apa
yang ada dikepala tulislah, nanti setelah sampai di tengah-tengah, kalian
dengan mudah bisa mengganti kalimat pertama tadi menjadi lebih baik. Banyak
dari penulis bingung seperti apa awal tulisan mereka, deduktif atau induktif,
naratif atau if if if yang lain. Menurut bang tere jika hanya ingin menulis
fiksi (bukan karya ilmiah) tidak usah berpatokan pedoman tersebut. Pasal
pertama “tidak ada aturan dalam menulis” jika ada yang bilang ada aturan
menulis, silahkan kembali ke pasal satu.
Dan setelah kalian menulis banyak sekali lalu kalian bingung
mau menutup dengan kalimat/kata seperti apa gampang saja, tuliskan saja kata
“TAMAT”, dan itulah yang terjadi pada novel hafalan sholat delisa,
ketika beliau bingung mau nulis apa lagi, beliau hanya menulis kata “TAMAT”
saja. Itu bisa kalian terapkan dalam tulisan kalian, satu hal yang tidak boleh
mengakhiri tulisan seperti itu, SKRIPSI.
Menulislah menulislah dan menulislah
Untuk tips yang terakhir kali ini adalah teruslah menulis
apapun yang terjadi, kalian tidak akan menjadi penulis yang hebat jika tidak
mulai menulis saat ini juga.
“waktu yang tepat untuk menanam pohon kepenulisan ialah 20 tahun yang
lalu. Maka jika saat ini kalian berumur 20 tahun sejak lahir kalian sudah
menanam pohon tersebut, dan saat ini kalian melihat pohon itu tumbuh besar,
buahnya lezat pun kalau pohon itu mati kalian bisa memanfaatkannya menjadi kayu
bakar. Tapi sayangnya semua orang mengerti nasihat itu baru sekarang, sudah
sangat terlambat. Namun jangan berkecil hati, karena kesempatan menanam pohon
kepenulisan kedua, adalah saat ini. Siapapun yang ingin menjadi penulis,
tanamlah pohon saat ini juga, tak masalah jika pohonnya kecil, boleh jadi 5-6
tahun ke depan pohon itu sudah besar”
__________________________________
MENULIS ADALAH
BERBAGI ^_^
Referensi
Bagikan
Bingung Menulis? Berikut Inspirasi Menulis Dari Tere Liye
4/
5
Oleh
Unknown