Senin, 11 September 2017

darimana datangnya ide menulis? - tips menulis untuk pemula


Dari mana sajakah datangnya ide menulis, jawabannya datang dari mana saja. Seperti itulah bang tere menjawab pertanyaan salah satu audiens, apakah lelucon? Tidak, memang sesederhana itu jawabannya, tapi kali ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana menemukan ide menulis yang baik.

Selalu saya tekankan secara berulang kali, dalam menulis tidak ada aturan-aturan tertentu, silahkan kalian mengikuti cara-cara dalam seminar kepenulisan, itu hak anda. Saya berpedoman, jika pembaca nyaman dengan bahasa kita, jika mereka bisa menemukan hal yang tidak mereka temukan dalam tulisan lain, itu sudah bisa dikatakan tulisan yang baik.

Dalam dunia pendidikan ada istilah learning by doing, atau pembelajaran kontekstual, hal tersebut sudah mencerminkan bagaimana menjadi penulis yang baik. Bahasa guru saya dulu NTNT (Niat Tandang, Niat Tandang). Jangan hanya wacana, cara terbaik adalah menulislah, menulislah dan menulislah, tidak ada resep rahasia. Dalam perjalanan menulis itulah kalian belajar, mungkin pertama jelek maklum lah. Selalu ber-improvsasi dalam setiap kali akan menulis, saya jamin akan meningkatkan mutu tulisan kalian.

Masih bingung mau nulis dari mana? Semoga inspirasi berikut bisa menjawab pertanyaan kalian.

1. pengalaman
Tak perlu diragukan lagi, penulis yang baik selalu mempunyai pengalaman-penalaman spesial, dan itu jika kamu bisa mengurainya menjadi sebuah cerita, saya yakin belajar dari pengalaman itu lah paling mudah dilakukan.

Misalkan saya pernah menjalani sekolah sambil kerja, jadi tukang soting video di sebuah acara pernikahan. tarik saja sebuah judul, tukang soting tersandung cinta. Dalam cerita kalian bisa memodifikasi dengan cerita mutakhir saat ini, misalkan si tukang soting malah baper karena dia dapat panggilan di pernikahan matannya dulu.

2. baca dan bacalah
Penulis yang baik selalu suka dengan membaca, apapun itu, dimanapun itu membaca adlah pintu gerbang menjadi penulis yang baik. Jika kalian beragama islam, ayat Al-Quran apakah yang pertamakali turun?, iqro’ atau bacalah.

3. melakukan perjalanan
Dengan melakukan perjalanan, kalian akan menemukan dunia baru, interaksi baru dan ide-ide baru untuk menulis, orang yang suka traveling lebih banyak yang bisa diceritakan daripada mereka yang tidak suka traveling. Karena setiap perjalanan adalah cerita, tinggal bagaimana kita membingkai cerita tersebut menjadi sebuah inspirasi tulisan.

4. tunjukkan tulisan mu
Sampai kapan pun jika kalian memiliki tulisan tidak kalian tunjukkan kepada orang lain tidak akan berkembang. Baik tulisan itu masih menurut persepsi kamu, belum tentu menurut orang lain, mau bagaimanapun kalian harus menjadikan tulisan kalian menjadi konsumsi publik.

Seperti saat pembuka tadi saya katakan learning by doing. Saat kalian menjadikan tulisan kalian menjadi konsumsi publik, disitulah kalian belajar. Lalu ada pertanyaan. Bagaimana cara yang mudah menjadikan tulisan kita dibaca orang lain? Dalam sistem digital saat ini, dengan mudahnya kita bisa memposting tulisan kita. Kalian bisa menulis di page FB kalian sendiri, buat Blog pribadi, mengirimkan tulisan kalian kepada seseorang, atau kalian mengirim ke media-media penyedia jasa tulisan seperti koran, berita online, lomba essay, dsb.

5. sudut pandang
Resep dari bang tere dalam sebuah seminar mengatakan, sudut pandang yang spesial adalah kunci sukses penulis yang baik. Misalkan semua orang menuliskan mengenai “hitam” adalah gelap, petang, duka cita, dsb. Kalian datang menuliskan mengenai si “hitam” dengan cerita yang segar, mutakhir dan tak pernah terpikirkan orang lain.


Bagaimana cara menemukan sudut pandang yang spesial?, itu tugas kalian sebagai penulis.

Bagikan

Jangan lewatkan

darimana datangnya ide menulis? - tips menulis untuk pemula
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

1 komentar:

Tulis komentar
avatar
16 September 2017 pukul 20.09

Wah liat artikel ini saya jadi semangat buat nulis...hehe makasih tipsnya kak tere ckxkxk..

Reply