Dalam definisi umum KKN berarti mengabdikan ilmu yang
dipelajari selama dikampus untuk menjalankan salah satu tridarma perguruan
tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Sigkatan dari KKN adalah Kuliah Kerja
Nyata, namun kali ini singkatan tersebut bisa berubah menjadi Kuli-Kuli Nyata,
Kuliah Kerja Nge-cor, Kuliah Kerja Nge-las. Bagaimana itu bisa terjadi?. Ikuti
kisah perjalanan kami berikut.
Kami bersama rekan satu perjuangan, mendapatkan kesempatan
bertemu menjadi satu kelompok, berasal dari berbagai disiplin ilmu dan fakultas
di Universitas Negeri Malang (UM). Dalam kesemptan tersebut awal mulanya kami
kurang tahu apa maksud dan tujuan KKN kami, yang ternyata berbeda dengan KKN
pada umumnya, disebutnya KKN Tematik bertepatan di desa hargomulyo kecamatan
ngrambe kabupaten ngawi.
Karena kebanyakan dari kami berasal dari daerah sekitar
ngawi, untuk transportasi lumayan cukup mudah. Saat itu keberangkatan kami
sekitar 2 minggu sebelum puasa ramadhan. Setelah survey dan beberapa persiapan
pembukaan acara, secara resmi penyerahan dari dosen kepada perangkat desa telah
selesai dilaksanakan. Dari sinilah dimulai, pembelajaran baru, pengalaman baru,
memajukan potensi daerah kabupaten ngawi yaitu Kawasan Wisata Air Terjun
Pengantin.
Pertama kali melakukan rapat koordinasi dengan pemuda sekitar
kawasn wisata kami menyadari bahwa kesadaran wisata di daerh ini merupakan
salah satu yang patut diacungi jempol, bagaimana tidak, kami sebagai pendatang
yang menyebut “pengabdian masyarakat” namun pemikiran mereka sudah diatas
perkiraan kami. Ide-ide yang kami tuturkan mudah saja mendapat sanggahan. Masih
perlu pematangan perencanaan.
Setelah beberapa hari kami menjalani hari ditempat baru,
mulailah kami mengenal lingkungan sekitar dengan lebih hangat. Potensi yang
ditawarkan desa ini sangat memiliki nilai jual tinggi jika diolah lagi menjadi
hidangan yang lezat, mengingat juga kabupaten ngawi memiliki sedikit kawasan
wisata kunjungan alternative. Tentunya hal tersebut membuat ATP (Air Terjun
Pengantin) memiliki kesempatan selangkah lebih maju untuk dijadikan kawasan
wisata wajib ketika berkunjung di Ngawi.
Pemikiran seperti itulah yang dibutuhkan, agar semangat
membangun wisata akan terus berevolusi setiap tahunnya.
***
Dalam waktu satu setengah bulan kami berkesempatan
memikirkan hal tersebut. Meskipun berat, kami mulai membuat agenda kegiatan
harian, setiap dari kami (20 orang) mendapatkan satu tanggung jawab kegiatan
dan 3 kegiatan besar/kelompok. Bermodalkan tekad dan dukungan dari warga sekitar
ATP, alhamduilah bukan hanya 23 program kerja yang selesai kami lalui namun
menembus 32 program kerja yang telah tuntas kami kerjakan. Walau ada beberapa
yang kurang sempurna, seperti pengembangan website ATP yang masih sangat minim
informasi, kami tidak sempat membuatnya menjadi lebih baik karena berbagai
kendala,
Diluar itu program kerja kami alhamdulilah bias dikatan
sukses. Berikut saya jabarkan beberapa program pengembangan wisata ATP oleh
teman-teman KKN UM 2017 Ds. Hargomulyo
Program Kelompok =>
"Pembuatan photo boot (Jembatan Cinta)
"Pengembangan website ATP
"Paket wisata ATP
Prgram Individu =>
“Pembinaan dan pelatihan homestay wisata
"Pelatihan nari selamat datang
"dolanan tradisional
"Gembok Tresno
"Legenda ATP
"Plang arah menuju ATP
"Baliho selamat datang
"Slogan jembatan
"Melukis tmpat duduk
"Melukis tong sampah
"Mitos gembok cinta
"Pengadaan tong sampah
"Pembuatan proposal desain ulang taman ATP
"Bersih desa sekitar kawasan wisata
"Lorong Cinta (Hallway of Love)
"Slogan cantik
"Denah lokasi wisata
"Video Pemasaran desa wisata
"SOP parkir
"SOP homestay
..
proker tambahan =>
✅Pelatihan ramah lingkungan
(bersih desa)
✅les dan ngaji tiap sore
✅senam Minggu pagi
✅pawai menyambut ramadhan
✅kerja bakti membersihkan
parkiran
✅outbond
✅pemasangan umbul-umbul
✅safari ramadhan bersama pak
lurah
***
Dari beberapa program kerja tersebut ada tiga proker
terbesar kami, yautu jembatan Cinta ATP, Lorong Cinta dan Gembok Tresno.
Gembok tresno
Terinspirasi dari gembok cinta di BJBR, ataupun di beberapa
kota diseluruh dunia, kami membuat gembok cinta dengan nama yang lebih
me-masyarakat. Cinta dalam bahasa jawa bisa disebut resno. Jadilah kami membuat
nama gembok tresno.
Dengan harapan agar memberdayakan masyarakat sekitar dengan
berjualan gembok untuk pasangan yang ingin mengikat janji dan harapan mereka di
gembok tresno tersebut Selain itu tema wisata juga cocok yaitu air terjun
pengantin yang identik dengan pasangan.
Lorong cinta
Pada saat kami melewati jalan menuju air terjun terdapat
anak tangga yang lumayan memakan tenaga, ada beberapa hiasan seperti bunga yang
berbentuk melengkung diatas jalan menuju wisata, sehingga ketika capek bisa istirahat
sebentar sekedar untuk selfie. Dari hal tersebut kami memiliki pemikiran untuk
membuat hiasan seperti slogan cantik dan lorong cinta (hallway of love)
Kami membuat dari besi dan kawat agar bias tahan lama,
disinilah istilah Kuliah Kerja Nge-las. Bagaimanapun salah satu rekan kami harus
ada yang menunggu di tempat pengelasan agar segera jadi. Tepat satu minggu
pesanan kami sudah jadi, yang menjadi masalah adalah memindahkan dari tempat
las menuju wisata, kami terpaksa memikulnya secara manual menuju ATP.
Jembatan Cinta
Kenapa kami memilih membuat jembatan cinta, sebenarnya
terinspirasi dari wisata kawasan ngawi dan sekitarnya sedang tren atraksi
wisata seperti ini, seperti jembatan selfie TMI dan jembatan selfie bukit kerek
indah, dengan inspirasi tersebut kami membuat gagasan jembatan Cinta ATP,
tentunya didukung oleh pokdarwis Tirto Hargo Kencana (Kelompok Sadar Wisata)
yang merupakan ahli perbambuan dan desain yang kokoh. Mengingat lokasi wisata
di daerah yang curam rawan longsor.
Pengerjaan jembatan cinta ATP merupakan proker terlama kami,
dari mulai awal kita KKN sampai hamper selesai baru jadi, dengan pengorbanan
tenaga dan pikiran mengingat separuh perjalanan finishing bersamaan dengan
bulan suci ramadhan.
Dari sini pula kami menyebut KKN dengan bermacam-macam
istilah. Mulai dari Kuli-Kuli Nyata, hingga Kuliah Kerja Nge=Pring. Bukan sebagai
keluhan tentang KKN kami yang serba melelahkan, namun motivasi untuk menjadi
diri sendiri tanpa merasa sok jadi mandor (mentang2 memiliki strata pendidikan
tinggi) dengan istilah itupula kami menganggap semua orang disini keluarga baru
sekaligus guru dalam beberapa kesempatan yang dapat kami petik pembelajaran.
Dari pengalaman kami, alhamdulilah beberapa media meliput
hasil kerja kami.
Berikut kami menampilkan sebagian saja.
Instagram
@mahasiswaum
@mahasiswamalang @insta_ngawi @explore_ngawi @kekinianngawi
Surya
Kampoeng Ngawi
*Tunggu kisah kami berikutnya
Bagikan
Potensi Wisata Kabupaten Ngawi Air Terjun Pengantin – KKN UM 2017 Ds. Hargomulyo
4/
5
Oleh
Mansur Hidayat