Rabu, 25 Oktober 2017

Guru Jangan Hanya Mengajar Tanpa Mendidik


Guru sebagai tonggak terdepan dalam ranah pendidikan berperan penting dalam proses pendidikan. Pendidikan merupakan transformasi perubahan, menjadikan manusia yang semula tidak tahu menjadi mengerti. Dengan pendidikan bisa mencerminkan kualitas SDM di suatu Negara, dikatakan memilikiSDM yang baik ketika pendidikannya juga baik.

Dalam proses pendidikan tersebut guru sebagai tonggak terdepan memiliki peran dan fungsi yang sangat penting, dimana guru sebagai perantara menyampaikan informasi langsung kepada “produk” pendidikan yaitu siswa. Dengan kualitas yang dimiliki guru, tidak jarang sikap dan penyampaian informasi bisa dengan mudah di mengerti ataupun di tiru oleh siswa, karena bagaimanapun guru adalah sosok yang seharusnya bisa “digugu lan ditiru”.

Dalam mengemban amanah berat tersebut, guru masih harus bergelut waktu untuk mengerjakan perangkat pembelajaran yang semakin hari semakin “administrative”. Disamping tuntutan kurikulum terbaru juga merupakan perencanaan guru sebelum melakukan transfer of knowledge.

Disamping itu, karena tugas berat itulah jika dilakukan dengan tulus ikhlas akan berbuah manis dikemudian hari bahkan manfaat tersebut bisa di nikmati hingga di bawa mati. Karena ilmu yang bermanfaat adalah bekal yang bisa digunakan oleh siswa maupun seorang guru. Belum lagi jika menyaksikan anak didiknya dulu menjadi seorang yang sukses dikemudian hari, rasa bangga dan haru selalu menjadi KEBANGGAAN tersendiri bagi seorang guru.

Pencapaian tersebut tidak bisa lepas dari kualitas dan kesabaran seorang guru, oleh karena itu dalam proses pembelajaran waktu sangat berharga “seharusnya” dimanfaatkan oleh seorang guru demi menyampaikan semua poin penting dalam pembelajaran. Meskipun tuntutan KD (Kompetensi dasar) sangatlah padat, hal tersebut memaksa guru untuk terus “ngoceh” kepada siswa.

Walaupun demikian pendidikan tidak melulu tentang transfer of knowledge namun juga transfer of value. Dimana guru bisa dikatakan “hanya” sebagai pengajar jika melakukan pengajaran saja, penyampaian materi saja tanpa ada nilai-nilai dan karakter yang di berikan ataupun dicontohkan kepada siswa.

Mendidik seringkali dimaknai sama dengan mengajar, namun sebenarnya dari kedua nya memiliki cukup perbedaan yang signifikan. Dimana seorang guru dikatakan “hanya” mengajar jika melakukan transfer of knowledge saja dalam proses pembelajaran, tanpa diiringi dengan penanaman nilai dan karakter kepada siswa.

Menurut Prof.DR Ahmad Syafii Maarif, menyatakan bahwa, Pendidikan sering dijabarkan sebagai sesuatu yang hanya bertali-temali dengan transfer of knowledge dan pendidikan sering kali hanya dijadikan sebagai arena indoktrinasi padahal sesungguhnya pendidikan lebih dari itu.

Di samping sebagai aktifitas transfer of knowledge pendidikan juga merupakan media dan aktifitas membangun kesadaran, kedewasaan, dan kemandirian peserta didiknya. Kesadaran, kedewasaan, dan kemandirian itulah yang menjadi bekal untuk kehidupan siswa hingga bersosial di masyarakat dan juga merupakan tujuan dari pendidikan itu sendiri.

Menurut beberapa literature tujuan pendidikan adalah memanusiakan manusia, menjadikan manusia yang sesungguhnya. Pendidikan adalah proses yang dilakukan agar ada perubahan dalam masyarakat. Sehingga dapat dikatakan bahwa “hanya” dengan pendidikan mampu mendidik individu menjadi lebih baik dan berguna dalam masyarakat.

Pentingnya tujuan pendidikan tersebut harus dimaknai guru sebagai semangat dalam melakukan proses pembelajaran. Karena memang buah yang manis merupakan buah dipetik dari pohon yang sudah ditanam beberapa tahun lalu. Maka jika belum menanam pohon pendidikan berkualitas, saat ini adalah waktu yang tepat menanam pohon tersebut, lakukanlah dua peran sekaligus sebagai seorang guru yaitu transfer of knowledge dan transfer of value.
____________________________________

#SalamLiterasi

#SalamAksara

Bagikan

Jangan lewatkan

Guru Jangan Hanya Mengajar Tanpa Mendidik
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.