Kamis, 26 Oktober 2017

Hari Ketiga Mengajar Anak Berkebutuhan Kasih (Tunagrahita)


**dianjurkan membaca hari pertama dan kedua terlebih dahulu

Nyaman, setelah mengetahui cara pembelajaran agar si Boboy dapat semangat mengikuti pembelajaran, rasanya seperti diatas angin, garis kemenangan mulai terlihat, hahahahahahahaha.  Nah setelah sukses denga pembelajaran dengan bermain pada pembelajaran sosial mengenal keluarga. Selanjutnya adalah pembelajaran beritung, lebih tepatnya berhitung 1- 10 dan ada pesan dari guru kelas  sebelumnya agar jika memang sudah mampu maka dapat dilanjutkan dengan angka 1 – 11.

Malam sebelum pembelajaran dilakukan, saya mulai mencari cara agar, pembelajaran si Boboy dalam permainannya tidak selalu seperti itu. Hmmmmmm saya utek – utek g jelas itu angka, mulai mengingat – ingat permainan apalagi yang seru, namun masih berkaitan dengan angka.  Saat itu kebetulan teman sekamar saya sedang mendengarkan lagu dangdut. Lha dari lagu ini muncul ide – ide yang berlarian di kepala ini. Yaps ide saya kunci, sip saya siap untuk pembelajaran berhitung besok, Hei Boy, lihat Bu fafa sudah siap bermain dengan kamu besok, wkwkwkkwkwkwkwkwkkw.

Seperti biasa, saya sampai sekolah 30 menit sebelum bel masuk berbunyi. Oke jam pembelajaran pertama dimulai,

Saya: He Boy sudah siap untuk belajar berhitung hari ini?
Boy : -.- (mungkin pikirnya, hah? Belajar?)
Saya:  (aelah, saya baru sadar kalau salah ngomong)
Saya coba bangun moodnya, karena saya sudah  keceplosan , saya bilang mau belajar.
Saya: Boy, kamu hari ini bawa makan?
Boy: (dia keluarkan kotak makannya)
Saya:  Coba lihat, apa isi kotak makanmu Boy
Boy: (dia buka kotak maknnya, sambil mencium bau masakannya ibunya)
Saya: Coba boy lihat ada apa saja lauknya? Wah berapa Boy bawa lauknya (disini saya bermaksud untuk memulai pembelajaran berhitung, dia mulai menyebutkan lauk yang dibawanya, kemudian banyak lauknya. Mengapa dengan kotak makan? Karena satu – satunya hal yang dapat membuatnya bahagia adalah makan! Nah, hal tersebut juga dapat anda lakukan untuk mengubah mood anak dengan memulai hal yang ia sukai, tanpa terlalu menonjolkan tujuan pembelajaran, sehingga anak merasa santai)

Selanjutnya saya mulai dengan pembelajaran berhitung, dengan menggunakan media balok, kartu angka, serta gambar. Dimulai dengan saya minta dia untuk mengambil balok sejumlah 1 terus berurutan hingga 10, setelah ia mampu maka saya tunjukkan gambar angka, saya minta dia untuk menyebutkan angka berapa?

Saya: Boy, lihat ini angka berapa? (sambil saya menunjukkan kartu angka)
Boy:  4
Saya: yes pintar, sekarang ibu minta ambil balok sebanyak angka 4
Boy: dia mulai mengikuti  instruksi yang saya berikan
Begitu seterusnya, angka yang saya berikan saya acak tidak selalu angka berurutan.

Sebagai guru, kita juga harus dapat memahami kondisi peserta didik yang sedang kita hadapi,terlebih peserta didik yang dihadapi adalah anak berkebutuhan khusus, dengan berbagai karakteristik, dan mood yang dapat meledak setiap saatnya. Langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah lakukan pembelajaran dengan hal – hal yang berkaitan dengan sesuatu yang peserta didik sukai. Kreatif adalah kunci yang dapat membuat anak semangat belajar.

Ketika saya mulai menyadari bahwa si Boboy ini mulai bosan dengan pembelajarannya, maka saya berikan dia kesempatan untuk minum dan santai sejenak ,  kemudian dengan menggunakan isyarat bahwa dia mengantuk ( gawat ini pikir saya, kalau dia mulai mengantuk )

Saya: Boy, berdiri ayok kita bersenang – senang
Boy : Senyum nya mulai merekah
Saya: ini, Bu Fafa punya gambar angka 2, nah gambar angka 2 ini dengan pantat mu membentuk angka 2 okeh, sambil joget – joget, bu Fafa putarkan music. Oke?
Boy: Oke


Akhirnya kita berdua saling bergantian untuk menggambar angka dengan pantat,hingga jam pembelajaran habis. Yaps sudah memang seharusnya kita memahami kondisi peserta didik berkebutuhan khusus dengan berbagai karakteristiknya sangat jauh berbeda dengan anak regular lainnya. Bersabar akan menuntun kita untuk tetap teguh memberikan hak pendidikan bagi mereka, dan kreatif menjadikan mereka lebih bersemangat untuk sekolah 

Bagikan

Jangan lewatkan

Hari Ketiga Mengajar Anak Berkebutuhan Kasih (Tunagrahita)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.