Minggu, 08 Oktober 2017

Perbedaan Uang (Money) dan Mata Uang (Currency)


Apa itu UANG atau MONEY?
Secara umum uang dapat diartikan sebagai alat pembayaran transaksi, uang memiliki NILAI, REAL, NYATA dan ANTI INFLASI. Sehingga uang bisa disebut ciptaan Tuhan, yang memenuhi standart ini adalah emas, atau dirham pada zaman rasulullah dulu. Jadi yang saya maksudkan uang disini adalah yang sesungguhnya REAL MONEY.

Jika uang (yang sebenarnya) digunakan di semua Negara nilainya jelas tanpa embel-embel turun terhadap mata uang Negara tetangga, tidak ada slogan seperti itu. Karena nilai (value) nya jelas real nyata dan anti inflasi.

apakah berbeda dengan uang yang kita pegang dan cari saat ini?. Seperti dollar, euro atau rupiah. Ternyata berbeda kawan itulah yang disebut mata uang.

Pengertian MATA UANG atau CURRENCY
Menurut Wikipedia “mata uang adalah alat pembayaran transaksi ekonomi di suatu Negara” sangat berbeda sekali jika mata uang inilah buatan manusia, tergerus inflasi, dan hanya berupa angka-angka dalam kertas. Dan sangat jelas Wikipedia pun menjelaskan alat pembayaran transaksi di suatu Negara tidak semua Negara.

Coba bedakan uang kertas Rp 2.000 dengan uang kertas Rp 20.000. apakah berbedaan di keduanya? Nilainya? Atau Cuma tulisannya?

Misalkan Rp2000 ditulis dengan Rp20.000 bisa saja kan? Tidak ada nilai intrinsiknya sama sekali. jadi jelas di kedua uang tersebut tidak ada bedanya. Kenapa kalau dibuat beli bakso kedua uang tersebut berbeda perlakuan? Karena tintanya tertulis lebih besar dan satunya lebih kecil. Itulah yang dimaksud mata uang. Bedanya hanya tulisan (tinta).

Jika kalian perhatikan di uang kertas kalian disitu tertulis “alat pembayaran yang sah” apakah makna dibalik kalimat tersebut, kalau kalian berbelanja di suatu Negara mau tidak mau harus mengakui kalau uang yang dikeluarkan bank sentral (BI) tersebut yang digunakan dalam transaksi. Kita lupa bahwa uang sekarang hanyalah tulisan-tulisan dalam kertas.

Lalu ada yang mengatakan, “dalam penyetakan uang di back up emas?” well silahkan baca tulisan saya sebelumnya mengenai : Negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya? Karena uang adalah utang. Kalau kalian ingin membuktikannya, seilahkan buka laporan BI untuk tahun kemarin di web resmi BI, disitu jelas dituliskan back up emas, silahkan lihat berapa persen cadangan emas dibandingkan uang yang beredar.

Kalau kita lebih cermati lagi dengan alat pembayaran sah ini, berbagai krisis keuangan ditemukan, teori diatas teori pun dirncang untuk mengatasi berbagai macam krisis keuangan. Jika kita kembali dalam sejarah dari mana asal uang dan utang ini ditemukan kita akan sedikit bisa memahami system ini begitu sistematik dan mengerikan. Silahkan baca analogi sederhana berikut ini 

Flashback …………………….
Sejarah mengatakan, dulu kita mengenal barter sebagai awal digunakannya dalam transaksi, lalu digantikan emas sebagai alat pembayaran. Kalian membawa emas 10 keping bisa di digantikan barang atau jasa yang kalian perlu kan. Lalu datanglah seorang jenius menawarkan tempat penyimpanan emas di sinilah awal mula didirikan bank, yaitu penyimpanan emas.

Setelah menyimpan emas di bank, si jenius mengganti emas warga dengan kwitansi/kertas bukti bahwa emas di di bank senilai berapa keeping emas, dengan kwitansi tersebut seseorang di janjikan keamanan emas mereka dengan membayar senilai tertentu.

Dari sinilah awal mula MATA UANG ditemukan, dengan kwitansi yang diberikan si jenius sebagai jaminan emas mereka di bank, sejumlah tertentu itu pula bisa digunakan untuk alat transaksi yang sah. Jadi jika kalian memiliki 10 keping emas yang di simpan di bank, si jenius menukarkan 10 kwitansi yang bisa kalian gunakan untuk mengganti emas sebagai alat transaksi.

Lalu pertanyaannya kenapa semua orang percaya dengan kwitansi tersebut? Ya jelas percaya kan emasnya benar-benar ada.

Lalu si jenius datang lagi menawarkan, bahwa kalian boleh utang di bank sejumlah kwitansi tertentu (missal 10 kwitansi) dengan jaminan kalian membayar di kemudian hari plus bunga nya. Disnilah awal mula inflasi dimulai, semua orang ingin utang di bank untuk mempercepat laju perekonomian mereka. Padahal mereka lupa, uang sebagai utang itu apakah ada back up emas? Ndak ada, emasnya hanya pertama kalian menyimpan tadi. Jelas sampai disini?

lalu apa yang terjadi setelah banyak warga utang? banyak uang beredar, tidak setara back up emas yang terjadi adalah, permintaan lebih tinggi dari pada penawaran, harga barang meningkat. INFLASI

Lalu singkat cerita di masa presiden US Nixon tahun 1971. (ini konspirasi teori) mengeluarkan pengumuman bahwa amerika melepas standart emas, bank sentral bebas mencetak uang tanpa back up emas yang setara dengan uang yang di cetak. Artinya emas tidak lagi ada hubungannya dengan kwitansi tadi. Sejak saat itu pula masyarakat harus mengakui penggunaan uang kertas (kwitansi tadi) adalah alat pembayaran yang sah.

_______________________________
Mungkin sekian itu yang bisa saya sampaikan. InsyaAllah akan saya lanjutkan di pembahasan yang akan datang.


Sampai jumpa ^_^

Bagikan

Jangan lewatkan

Perbedaan Uang (Money) dan Mata Uang (Currency)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.