rasulullah SAW, jauh2 hari sudah memberi contoh kepada kita sebagai
suri tauladan dalam berbagai bidang ilmu. Tak hanya dalam hal hablum minallah (hubungan kepada Allah)
tapi juga hablum minannas (hubungan
kepada sesama manusia) sebagai buktinya, peradaban pada zaman tersebut sangatlah
maju.
Dalam hal ekonomi, rosulullah mengajarkan kepada kita
sebagai umat akhir zaman untuk selalu ber-investasi. rosulullah juga dikenal
sebagai pembisnis sejati sejak usia dini, selain menggembala kambing beliau
juga pandai dalam mengelola ekonomi umat pada saat itu.
Paradigma sukses
Kita mengenal Robert T. Kiyosaki. Dia menulis tentang dua paradigma
yang menjadi pola pikir manusia dalam bukunya: The Cashflow Quadrant dia mengatakan ada 2 cara orang dalam mencari
penghasilan.
yang pertama dengan
paradigma umum (Quadrant kiri)
Paradigma Umum adalah mencari penghasilan dengan bekerja
lalu mencari penghasilan, hingga awal/akhir bulan atau tiap pelanggan datang,
mendapatkan penghasilan.
namun Robert T. Kiyosaki mempunyai cara yang lebih aman dan
lebih nyaman tentunya dalam mencari penghasilan
dengan Paradigma
Sukses
paradigma sukses mencari penghasilan dengan cara membangun
asetnya terlebih dahulu, lalu asetlah yang memberikannya penghasilan
kedua paradigma
tersebut tersusunlah rumus ESBI
ESBI adalah suatu perbandingan Quadrant menurut Robert T.
Kiyosaki
Quadrant Kiri :
E untuk Employee (Pekerja, Ex : Buruh, Karyawan, OB, dll)
S untuk Self Employee(Pekerja Lepas, Ex : Dokter, Penulis,
Artis, Pemusik, dll)
Quadrant Kanan :
B untuk Business Owner (pemilik Tempat Usaha)
I untuk investor (Orang yang menginvestasikan uangnya untuk
modal tempat usaha)
..
terlepas dari rumus ESBI si robert kiyosaki, sebenarnya nabi
kita muhammad SAW, sudah jauh-jauh hari mempraktekkan rumus trsebut, sejak usia 7 thn atau dlm riwayat lain 8 tahun
beliau sudah memulai usahanya sebagai entrepreneur.. pada umur 13 thn beliau
ikut pamannya sebagai pedagang di negeri syam pada masa ini beliau sebagai Employee atau pkerja sampai
usia 17 thn, dari 17 thn sampai 25 tahun merupakan titik terberat dalam usaha
beliau sebagai self employee atau
pemilik usaha atau pekerja lepas, yang berjuang sebagai market leader di
zamannya tersebut..
hingga pada usia 37 tahun beliau sudah mengurangi
kesibukannya sebagai pekerja lepas, sehingga naik level menjadi pemilik usaha
atau business owner, sampai pada
umur 40 tahun beliau sudah tidak bnyak memikirkan usahanya karena sudah sebagai Investor yaitu uang yang
berkerja untuk beliau.. maka dari itu pada umur 40 trsebut beliau diangkat sebagai rosul karena sudah merdeka dalam hal ekonomi, beliau
mengabdikan seluruh kesibukannya untuk umat..
jadi bukan hanya seorang pendakwah beliau sebenarnya jga
bekerja keras demi kemerdekaan ekonomi, sehingga dalam urusan dakwah beliau
sudah tidak memikirkan pekerjaan ,full time memikirkan dakwah islam..
..
kenpa saya menyampaikan pentingnya jdi pengusaha, selain
trmasuk sunnah rosulullah, juga merubah paradikma masyarakat yag semula sebagai
paradigma umum (sekolah =>
bekerja diperusahaan/PNS), menjadi paradigma
sukses (sekolah => wirausaha) .. dimana desa merupakan wujud aset nyata
yang sangat luas, masih banyak yang bisa di inovasi dan di explorasi baca tulisan saya sebelumnya tentang membongkar potensi kekayaan pedesaan, ilusi kemakmuran ekonomi modern.
hikmah yang dapat kita petik adalah, Islam sebagai agama rihmatal lil alamin benar-benar
sempurna dalam ilmu apapun, terkadang kita bangga dengan ilmu yang telah kita
miliki, sehingga lupa sebenarnya islam telah mengajarkan kita jauh lebih sempurna..
________________________________________
Akhir kata, ketupat
janure tuo, menawi lepat nyuwun ngapuro ^_^
Bagikan
Paradigma Sukses Dalam Ekonomi ala Rasulullah SAW
4/
5
Oleh
Mansur Hidayat