Waktu itu dosen saya pernah bilang, kalian itu harus memiliki pemikiran
ke depan, jangan biarkan inovasi mendahului kalian. Dengan polosnya
saya Tanya ke dosen. Pak lalu apakah
jurusan sejarah itu tidak penting? Kan mereka belajar tentang masa lalu?. Dengan mantab beliau menjawab, ya memang benar mereka belajar dari masa
lalu, belajar sejarah agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa yang akan datang. inti dari
penjelasan beliau adalah, apapun bidang ilmu yang kalian tekuni selalu berfikir
ke depan, jangan terikat dengan masa lalu bukan berarti masa lalu itu tidak penting.
Untuk itulah benar sekali yang dikatakan bung karno “jasmerah” jangan
sekali-kali meninggalkan sejarah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. pandangan tersebut mengingatkan kita akan
pentingnya memaknai diri sebagai makhluk social yang lebih beradab, bagaimana
pun masa lalu berperan penting terhadap apa yang terjadi saat ini.
Pendidikan merupakan tonggak peradaban manusia, dengan
pendidikan kunci kemajuan peradaban bisa dirubah menjadi lebih baik. Namun tujuan
pendidikan tersebut menuai bermacam polemic, di Indonesia sendiri banyak orang
mengartikan pendidikan di Indonesia ini hanya sebatas istrumen belaka, para
pembuat kurikulum hanya membuat kerangka pembelajaran berdasarkan penilaian
akademik? Apakah benar demikian.
Untuk itu, diperlukan pembelajaran mengenai peradaban yang
membentuk jati diri anak bangsa menjadi lebih nerkualitas serta berintegritas.
Yunani Kuno
Pada zaman yunani kuno tujuan pendidikan sangatlah sederhana,
yaitu dengan tujuan bertahan hidup. Pada zaman itu pula pendidikan dilaksanakan
pada saat waktu senggang. Oleh karena itu skhole
dalam bahasa yunani berarti waktu senggang, maka lahirlah istilah sekolah
hingga saat ini.
Ketika berbicara mengenai peradaban yunani ada tiga filsuf
yang taka sing lagi mewarnai dunia pendidikan ialah aristoteles, Socrates dan
plato. Perlunya pendidikan Indonesia
belajar dari peradaban ialah ketika kita membedah pandangan ketiga filsuf ini.
Nagasaki dan hirosima
Ketika kita belajar sejarah, tentu kita mengetahui bahwa
pada perang dunia dua kota di jepang Nagasaki dan hirosima terkena bom membumi
hanguskan seluruh kota tanpa ampun. Namun yang mengejutkan adalah hal yang
ditanyakan oleh kaisar jepang pada saat itu adalah berapa jumlah guru yang tewas dan masih hidup, bukan
menanyakan tentang berapa jumlah tentara atau jendral. Hal tersebut menyadarkan
kita bahwa betapa tingginya perhatian
jepang terhadap pendidikan.
Seandainya kita (Indonesia) bisa mengambil pelajaran dari
kaisar jepang seharusnya kementrian pendidikan dan kebudayaan berada di bawah
presiden secara langsung. Jika pemimpin bangsa memiliki persepsi mengenai pentingya pendidikan bukan tidak
mustahil bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar dan
disegani oleh bangsa lain.
Ki hajar dewantara
Peradaban yang paling penting kita ketahui mengenai cikal
bakal pendidikan di Indonesia adalah Ki hajar dewantara (1950), karena landasan
historis sangat penting kita ketahui. Taman siswa memiliki pandangan dalam
pengembangan pendidikan terdiri dari dalam among dengan semboyan Tut Wuri Handayani.
Semboyan atau azaz tut wuri handayani tersebut merupakan
konsep yang tak lepas dari ing ngarso sing tulodo, ing madyo mangun
karso, tut wuri handayani. Secara tersirat kita bisa mengartikan bahwa
sebagai guru harus bisa memberikan porsi dan interaksi yang fleksibel sesuai keberadaan
posisi sebagai guru. Ing ngarso sing
tulodo berarti pendidik harus memberikan contoh yang baik ketika didepan
siswa (digugu lan ditiru). Ing madyo
mangun karso ketika pendidik berada di tengah bersama-sama siswa guru harus
bisa mendorong kemauan dan kreatifitas anak untuk terus berinovasi. Dan yang
terakhir tut wuri handayani yaitu guru
harus bisa membangkitkan atau mendorong semangat siswa dari belakang.
Dengan konsep tersebut kita mengetahui peran guru tidak
boleh menyerah dalam membangkitkan jiwa pendidikan dan pembelajaran kepada
siswa, ataupun sebaliknya guru juga tidak boleh dominan menguasai peserta didik
agar terciptanya kretifitas dan keberanian siswa untuk belajar lebih baik.
___________________________
Akhir kata Pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa,
tiada bangsa yang maju melainkan tanpa didukung pendidikan yang kuat. Sejarah telah
mengajarkan kepada kita mengenai urgensi pendidikan terhadap kemajuan peradaban
bangsa.
#salamaksara
#salamliterasi
Bagikan
Urgensi Pendidikan dan Peradaban! Masa Lalu tidak Bisa Dibiarkan Berlalu
4/
5
Oleh
Unknown