Rabu, 04 Oktober 2017

Islam Sebagai Solusi Krisis Karakter (Kids Zaman Now)


Umat Islam dilahirkan ke dunia sebagai umat terbaik, sebagaimana firman Allah SWT. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali-Imron: 110). tetapi, kenyataannya tidak demikian, umat Islam berada diambang kehancuran, menurut (Lusiana 2014) menjelaskan Sekulerisme sebuah pemikiran yang menjadikan agama sebatas ibadah ruhiyah saja dan menghilangkan peran agama diseluruh aspek kehidupan.

Umat Islam dilanda krisis generasi yang berkarakter, maka solusinya hanyalah dengan menggunakan kembali Al-Qur’an sebagai landasan dan menjadikan peran agama Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Salah satunya dalam aspek pendidikan. Islam dijadikan sebagai landasan berperilaku seorang muslim di era globalisasi saat ini yang mengajarkan budaya matrealistis, kenikmatan hanya sebatas kulit menilai sesuatu dengan ukuran uang. Maka tatkala umat kembali pada Al-Qur’an, janji Allah menjadikan umat terbaik, namun jika melalaikan Al-Qur’an, umat Islam menjadi umat terhina.

Problem dunia pendidikan terus menjadi pembahasan hangat yang belum ditemukan solusinya oleh para pakar (Abdussalam, 2011:5). Kondisi nyata yang memprihatinkan ini akibat lemahnya pondasi dasar sebagai pijakan dalam penerapan ilmu yang didapat dalam dunia pendidikan. Bukti yang paling nyata adalah ketika dunia pendidikan yang dikatakan bermutu sekalipun hanya melahirkan insan yang cerdas otaknya, tetapi miskin mental dan moralnya, memprihatinkan etika dan karaternya. Indikasi yang tampak vulgar di depan mata adalah kejahatan yang tidak sadar akan merusak sendi-sendi kehidupan yang justru dilakukan oleh mereka yang dikatakan terdidik dan pandai akan tetapi kosong jiwanya dari nilai-nilai kebajikan.

Pendidikan dasar sebagai konstribusi terbesar dalam pengaruh menciptakan generasi terbaik yang seharusnya memiliki karakteristik untuk memenuhi kebutuhan peserta didiknya, yang merupakan amanat dari Allah SWT. (Abdussalam, 2011:17). Sebagai amanat, peserta didik merupakan titipan yang harus diperlakukan dengan sebaik-baiknya oleh yang diberi amanat. Bentuk pelaksanaan amanah itu adalah dengan melaksanakan hak-hak anak dengan baik serta memberikan pendidikan yang layak sebagai dasar pembentukan karakter. Oleh karenanya orang tua di rumah maupun orang tua sebagai pendidik di lingkup sekolah berkewajiban menunaikan hak ini dengan baik sesuai dengan tuntutan yang telah di gariskan oleh Allah dengan tujuan output dari pendidikan mencetak generasi yang kuat iman serta akhlaknya.

Pendidikan karakter dalam Islam dengan memberikan teladan yang baik dengan figur Rasulullah sebagai panutan adalah sesuatu hal yang sangat dianjurkan bahkan diharuskan dalam Islam. Oleh karenanya jika pendidikan dasar sudah menerapkan dan membiasakan untuk mengenal karakter positif sesuai teladan yang diajarkan Rasulullah maka ketika dewasa nanti Insya Allah akan tumbuh menjadi generasi tangguh, percaya diri dan berkarakter kuat. Oleh karena itulah penanganan dalam mempersiapkan generasi yang tangguh dimulai sejak pendidikan dasar perlu dilakukan.


Bagikan

Jangan lewatkan

Islam Sebagai Solusi Krisis Karakter (Kids Zaman Now)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.