Umat Islam dilahirkan ke dunia sebagai umat terbaik,
sebagaimana firman Allah SWT. Kamu adalah
umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf,
dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali-Imron:
110). tetapi, kenyataannya tidak demikian, umat Islam berada diambang
kehancuran, menurut (Lusiana 2014) menjelaskan Sekulerisme sebuah pemikiran
yang menjadikan agama sebatas ibadah ruhiyah saja dan menghilangkan peran agama
diseluruh aspek kehidupan.
Umat Islam dilanda krisis generasi yang berkarakter, maka solusinya
hanyalah dengan menggunakan kembali Al-Qur’an sebagai landasan dan menjadikan
peran agama Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Salah satunya dalam aspek
pendidikan. Islam dijadikan sebagai landasan berperilaku seorang muslim di era
globalisasi saat ini yang mengajarkan budaya matrealistis, kenikmatan hanya
sebatas kulit menilai sesuatu dengan ukuran uang. Maka tatkala umat kembali
pada Al-Qur’an, janji Allah menjadikan umat terbaik, namun jika melalaikan Al-Qur’an,
umat Islam menjadi umat terhina.
Problem dunia pendidikan terus menjadi pembahasan hangat
yang belum ditemukan solusinya oleh para pakar (Abdussalam, 2011:5). Kondisi nyata
yang memprihatinkan ini akibat lemahnya pondasi dasar sebagai pijakan dalam
penerapan ilmu yang didapat dalam dunia pendidikan. Bukti yang paling nyata
adalah ketika dunia pendidikan yang dikatakan bermutu sekalipun hanya
melahirkan insan yang cerdas otaknya, tetapi miskin mental dan moralnya,
memprihatinkan etika dan karaternya. Indikasi yang tampak vulgar di depan mata
adalah kejahatan yang tidak sadar akan merusak sendi-sendi kehidupan yang
justru dilakukan oleh mereka yang dikatakan terdidik dan pandai akan tetapi
kosong jiwanya dari nilai-nilai kebajikan.
Pendidikan dasar sebagai konstribusi terbesar dalam pengaruh
menciptakan generasi terbaik yang seharusnya memiliki karakteristik untuk
memenuhi kebutuhan peserta didiknya, yang merupakan amanat dari Allah SWT. (Abdussalam,
2011:17). Sebagai amanat, peserta didik merupakan titipan yang harus
diperlakukan dengan sebaik-baiknya oleh yang diberi amanat. Bentuk pelaksanaan
amanah itu adalah dengan melaksanakan hak-hak anak dengan baik serta memberikan
pendidikan yang layak sebagai dasar pembentukan karakter. Oleh karenanya orang
tua di rumah maupun orang tua sebagai pendidik di lingkup sekolah berkewajiban
menunaikan hak ini dengan baik sesuai dengan tuntutan yang telah di gariskan
oleh Allah dengan tujuan output dari pendidikan mencetak generasi yang kuat
iman serta akhlaknya.
Pendidikan karakter dalam Islam dengan memberikan teladan
yang baik dengan figur Rasulullah sebagai panutan adalah sesuatu hal yang
sangat dianjurkan bahkan diharuskan dalam Islam. Oleh karenanya jika pendidikan
dasar sudah menerapkan dan membiasakan untuk mengenal karakter positif sesuai
teladan yang diajarkan Rasulullah maka ketika dewasa nanti Insya Allah akan
tumbuh menjadi generasi tangguh, percaya diri dan berkarakter kuat. Oleh karena
itulah penanganan dalam mempersiapkan generasi yang tangguh dimulai sejak
pendidikan dasar perlu dilakukan.
Bagikan
Islam Sebagai Solusi Krisis Karakter (Kids Zaman Now)
4/
5
Oleh
Mansur Hidayat