Jumat, 10 November 2017

Beasiswa Membuat Malas Karena Berada di Zona Nyaman


Diluar sana, teman tetangga dan kerabat dekat mungkin, selalu mencari info beasiswa. Begitu banyak info yang bisa dicari dengan kata kunci tersebut, sebagai pejuang beasiswa dituntut untuk memenuhi beberapa kriteria, apalagi pejuang beasiswa luar negeri. Banyak hal yang menjadikan prioritas pilihan agar bisa terpenuhi terlebih dahulu.

Namun perlu diingat bahwa beasiswa jangan sampai membuatmu menjadi pemalas.

Dulu waktu saya masih maba pernah bertemu asisten dosen, beliau masih muda dan cantik (makanya inget). Beliau pernah berpesan, “bisa jadi dengan beasiswa mahasiswa sekarang menjadi pemalas” saya pun penasaran, “lho kok bisa seperti itu bu?” mudah saja, ingat perkataan bahwa berada di zona nyaman membuatmu tidak berkarya, miskin kreatifitas? Nah dengan beasiswa, mahasiswa seperti sudah terpenuhi semua kebutuhan finansial, alhasil mereka tidak berkarya, berbeda dengan mereka yang tidak mendapatkan beasiswa, jika dia miskin pasti berkutat mencari pekerjaan dan berjuang keras agar kuliahnya bisa berjalan dengan baik.

Saya sebagai mahasiswa baru tidak bisa menerima begitu saja, karena secara tidak langsung sudah menyindir saya sebagai penerima beasiswa bidik misi. Namun di akhir masa perkuliahan inilah baru merasakan apa yang dikatakan beliau benar adanya, kuliah ya sekedar kuliah tanpa melakukan sesuatu, hanya berpedoman “setidaknya masih memenuhi kriteria penerima beasiswa” yaitu IPK tidak kurang dari 3.00, selain itu? Seperti kuliah tidak memiliki faedah sama sekali.

Tidak bermaksud menyindir siapapun, saya hanya bicara kebanyakan mahasiswa saja, diluar sana masih banyak penerima beasiswa yang tahu diri, contohnya mawapres UNNES seorang penerima bidik misi wisuda diantar bapaknya yang tak lain seorang tukang becak, lalu mahasiswa kedokteran UGM bahkan bisa membuat bapak SBY menangis saat dia naik podium untuk sambutan mewakili penerima beasiswa bidikmisi berprestasi lainnya. Nah itu sebagian kecil, lalu sebagian besarnya kemana?


Berada di zona nyaman
Kuliah adalah kesempatan yang tak bisa terulang kembali, saat – saat akhir perkuliahan adalah saat dimana penyesalan itu tiba. Kebanyakan dari kita berfikir bahwa kuliah yang rajin agar mendapatkan IPK tinggi lalu segera lulus tepat waktu dan mencari pekerjaan yang layak. Semudah itu? Anggapan salah kebanyakan mahasiswa tersebut masih “umum” menjadi mindset mereka.

Alhasil kuliah hanya menjalankan tugas dari dosen saja, padahal ilmu untuk bekerja tidak hanya didapat dari kampus, lebih parahnya lagi mindset tersebut hampir menjadi pemikiran semua mahasiswa, coba bayangkan saja setiap bulan berapa ribu mahasiswa lulus mendapatkan gelar sarjana, bahkan saya dengar kampus UB pernah melakukan acara wisuda satu bulan dua kali, coba bayangkan jika minset itu masih menjadi pemikiran mu, berapa juta orang yang menjadi saingan mendapatkan pekerjaan.

Jadilah pembeda
Pesan ini saya tekankan lebih khusus bagi kalian seorang mahasiswa baru (maba) apalagi jika kalian penerima beasiswa, jangan sampai lengah dengan kemerdekaan finansial mu, bahkan untuk bermewah – mewah seperti beli HP baru notebook baru dsb. Sadarlah kuliah hanya sementara, perjuangan hidup sesungguhnya baru dimulai sejak lulus kuliah.

Dengan pembeda, akan menjadikan dirimu dinilai lebih dari orang lain. Tidak usah terlalu jauh seperi mawapres UGM yang saya contohkan diatas, mulailah dengan hal kecil yang kamu sukai (passion). Misalkan saja suka dengan fotografi cobalah ikut lomba foto, jago nulis ikutlah beberapa acara kepenulisan dan ikut komunitas literasi. Dengan demikian setidaknya mempunyai bekal yang bisa kalian bawa setelah lulus (bukan sekedar ijasah)

____________________

Akhir kata, jadilah penerima beasiswa yang “tahu diri” jangan Cuma sekedar menggugurkan kewajiban, kuliah lebih dari sekedar duduk menerima materi dari dosen, tapi juga beban sebagai agen perubahan. Berhentilah menjadi pecundang, 

Bagikan

Jangan lewatkan

Beasiswa Membuat Malas Karena Berada di Zona Nyaman
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.