Sebagai salah satu pengguna media sosial terbanyak,
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah pengguna facebook nomor 4 di dunia,
belum akun sosial media yang lain. Banyaknya pengguna sosmed mengakibatkan
banyak sekali konten tidak benar tersebar dengan mudah. Lalu bagaimana cara
mengatasi berita hoax di internet?
Melawan berita hoax bisa dengan memperkuat pengetahuan
melalui pendidikan. Pendidikan yang merupakan pemberian yang suci dari generasi
ke generasi bisa mengantarkan kompetensi menjadi manusia sebenar-benarnya.
Semakin tinggi kualitas pendidikan di Indonesia semakin besar peluang menjadi
Negara anti berita hoax.
Banyak sekali kerugian dari berita hoax, salah satunya
adalah tidak tersampainya kebenaran yang sesungguhnya. Kalau dalam bahasa jawa
disebut “salah kaprah” sudah salah
tapi dibagikan berulang – ulang lalu disampaikan berulangkali kesalahan tersebut bisa menjadi kebenaran
karena berdasarkan “kebanyakan orang”
Namun setidaknya bagi masyarakat yang cerdas dan sadar akan
pentingnya kebenaran, ada beberapa cara mencegah berita hoax tersebar di media
sosial. Pendidikan literasi merupakan salah satu solusi yang ditawarkan untuk
mengatasi hoax di media sosial. Berikut kami menawarkan cara yang bisa
diterapkan untuk menanggulangi berita hoax.
1. Judul provokatif
Kebanyakan berita hoax mengunakan judul konten yang
provokatif, mereka membuat judul tak segan – segan langsung mengarahkan kepada
orang yang bersangkutan, atau menggunakan kata dengan konotasi melebih –
lebihkan.
ketika ada berita yang disebarkan di media sosial
menggunakan judul provokatif bisa menimbulkan pro dan kontra, biasanya isinya
pun diambil dari berita media online hanya di edit isinya lalu judulnya diganti
agar memancing perhatian. Maka hal yang harus dilakukan adalah, jangan
terpancing dulu, coba bandingkan dengan sumber lain yang lebih relevan.
2. Cek dan ricek
Cara menyikapi berita hoax selanjutnya adalah rajinlah
melakukan cek dan ricek, setelah menahan diri agar tidak terpancing judul yang
provokatif, melakukan pencarian berita yang lebih terpercaya wajib dilakukan.
Sebelum menjadikannya referensi ataupun ingin menyebarkannya lagi, cek di media
lain bagaimana penyampaian media lain dengan sudut yang berbeda dalam menyikapi
informasi tersebut.
3. Alamat situs web
Cara mendeteksi berita hoax dalam melakukan cek dan ricek
hal yang sering dilupakan masyarakat adalah cermati situs (alamat web). Berita
yang mencantumkan link URL bisa diperhatikan mana portal berita yang sudah
ter-verifikasi. Karena portal berita yang memiliki verifikasi sudah terdaftar
dalam dewan pers, jika mereka menyebarkan berita tidak benar bisa terkena “kode
etik pers”.
Parahnya di Indonesia memiliki lebih dari 43.000 situs yang
mendeklarasikan sebagai portal berita online. Namun menurut dewan pers yang
terdaftar hanya sekitar 300 situs berita online. Sehingga terdapat puluhan ribu
situs yang bisa saja diwaspadai mengandung berita hoax.
4. Akun terpercaya
Kebanyakan follow akun yang hanya ingin mencari popularitas
menyebabkan banyak informasi tak seimbang. Isinya seperti sangat teruji dengan
riset, nyatanya mereka tidak menyebutkan sumber yang relevan. Maka follow akun
– akun terpercaya lebih banyak lagi, jika banyak akun mengatasnamakan “berita
fakta” tapi sumbernya hanya google langsung unfollow saja hal tersebut bisa
mengantisipasi tersebarnya berita hoax.
5. Cek keaslian foto
Aplikasi manipulasi foto, banyak sekali berkembang dengan
maraknya smartphone canggih seperti sekarang ini. Tak jarang banyak sekali foto
di sosial media nyatanya hanya manipulasi saja. Tak perlu mastah photoshop yang
bisa menilai keaslian foto, namun basic dalam editor foto perlu dimiliki.
Namun jika kalian masih saja kesulitan untuk melihat
keaslian foto, kalian bisa melakukan cara yang sederhana, yaitu drag foto
berita tersebut ke dalam kolom pencarian google images, dengan melihat hasil
pencarian dengan hasil foto sejenisnya, kalian bisa membandingkannya.
6. Forum diskusi
Cara terakhir yang paling penting dalam literasi media
informasi adalah dengan ikut serta dalam forum diskusi, dengan diskusi kalian
bisa mengetahui penyampaian informasi menurut teman kalian dengan penyampaian
dari sudut pandang yang berbeda.
Bisa mengikuti forum diskusi secara offline ataupun online,
banyaknya media sosial sebenarnya banyak pula forum diskusi media yang masih
bisa dipercaya, kalian bisa bandingkan pendapat kalian dengan orang yang berada
di forum diskusi tersebut.
______________
Cara diatas juga masih perlu dilengkapi dengan potensi diri
dan benteng agar tidak mudah terpancing emosi dengan berita yang beredar.
Think before share!!
Ciptakan Indonesia bersih dari sampah informasi
Bagikan
Cara Mencegah Informasi Hoax Dengan Pendidikan Literasi
4/
5
Oleh
Mansur Hidayat