Kebaikan seseorang dimulai dari yang diajarkan orang tuanya
kepada anaknya ketika masih belia. Jika agama yang ditekankan, maka peluang
anak sukses di masa depan sangatlah terbuka. Tetapi jika selain itu, mungkin
akan kaya, tetapi belum tentu baik, apalagi kuat iman dan takwanya. Pentingnya pendidikan
karakter anak usia dini sebagai orang tua harus memiliki keyakinan yang kuat,
bahwa pendidikan Islam yang paling penting bagi anak ketika dewasa kelak. Maka penting
bagi orang tua Mendidik anak berkarakter islami.
Peran Orang Tua di Rumah
Anak yang sholih/sholikhah merupakan harta yang tidak
ternilai dan tak bisa disandingkan dengan kekayaan apapun di dunia. Hanya
dengan pendidikan agama Islam yang mampu menjadikan anak memiliki kemampuan
dibidang spiritual yang baik untuk
bekalnya ketika dewasa. Dengan inspirasi tersebut penting bagi orang tua
mengerti akan mendidik anaknya karena yang sejatinya paling perlu dikhawatirkan
orang tua terhadap masa depan anak sebenarnya bukan soal profesi dan
pendapatan. Lebih dari itu adalah iman, ketakwaan dan kemanfaatan anaknya bagi
orang lain.
Peran pendidikan keluarga dalam mendidik anaknya dengan
mengantarkan anak meraih kedewasaannya dengan mengerti akan ilmu-ilmu Islam
baik fikriyah, qolbiyah, jasadiyah maupun
dieniyahnya atau Sembilan aspek
pendidikan yang dikatakan (Abdussalam, 2011:120) yaitu, imaniyah, ruhiyah, fikriyah, ‘athifiyah, khuluqiyah, irodah,
ijtima’iyah, jasadiyah, jinsiyah. Apabila pendidikan keluarga telah mampu
mengantarkan anak didiknya mengerti akan ilmu-ilmu Islam, berarti proses
pembentukan karakter anak telah terbina dengan baik.
Lingkungan keluarga yang efektif mengantarkan kemudahan bagi
orang tua dalam mendidik anaknya. orang tua harus mempersiapkan dengan baik
hal-hal yang perlu ditanamkan sejak pendidikan dasar dan ikut serta dalam
mempersiapkan generasi terbaiknya, maka hal yang perlu disiapkan dalam
lingkungan keluarga untuk mendidik karakter anak dengan baik antara lain:
1.
Ibu rumah tangga sebagai pekerjaan
mulia
Pekerjaan
wanita sebagai ibu rumah tangga adalah pekerjaan terbaik, karena ibu yang akan
berhubungan paling dekat dengan anak, dan paling dominan dalam memberikan
pendidikan terbaik untuk ikut serta dalam membangun generasi kuat iman dan
akhaqnya, seorang ibu dalam Islam dikatakan berasil bukan karir yang tinggi,
bahkan melebihi suaminya, namun seorang ibu dikatakan berhasil jika mampu
melahirkan insan soleh/sholikah.
Anak adalah cerminan orangtua,
orang sukses lahir dari keluarga yang baik, dan ibu memegang peranan yang
sangat penting dalam pengajaran ini. Oleh Allah seorang ibu telah ditempatkan
pada kemuliaan yang sangat tinggi mengenai pendidikan kepada anaknya, itulah
tolak ukur seorang anak ditentukan dari ibunya. Sabda Rasulullah SAW. “….dan seorang istri adalah pemimpin bagi
rumah suami dan anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggung jawaban tentang
mereka.” (HR Bukhari Muslim).
2.
Menciptakan budaya Islami dalam
keluarga
Era globalisasi saat ini informasi media sangat mempengaruhi
perilaku manusia, media masa cetak maupun elektronik dijumpai di setiap sudut
rumah. Jika diperhatikan media informasi memberikan dampak negatif yang besar,
apabila tidak memiliki dasar Islam yang sebagai pijakan yang kuat. Menurut
(Gray, 2006:24) jika anda tidak sadar bahwa ada berbagai metode penipuan,
sebaiknya anda bersiap diri menyaring propaganda yang hanya menyajikan sedikit
fakta, yang tanpa kita sadari oleh media dengan jangkau siar yang luas.
Siswa SD zaman sekarang di sajikan menu Televisi (TV) yang
menuju dalam hal yang negatif, maka wajar jika kasus kenakalan remaja dimulai
dari tidak ada dasar pendidikan Islam sejak pendidikan dasar, anak sangat mudah
terpengaruh oleh media-media yang merusak moral generasi bangsa. Sebagaimana
dikatakan (Nurawani 2013) bahwa bukan tidak mungkin pilar yang sudah kita
bangun secara individu bobol oleh derasnya arus perubahan dan kita bisa
terhanyut di dalamnya.
Penting bagi keluarga menjaga anaknya dan terus mengawasi
ketika di rumah untuk menciptakan suasana dan budaya yang Islami. Buat hubungan
antara anak dan orang tua sedekat mungkin untuk menjaga rasa kepercayaan yang
tinggi, sebagai contoh untuk sering mengajak diskusi, agar anak selalu peka
terhadap fakta. Sebagaimana dikatakan (Nurawani 2013) bahwa membiasakan
berdiskusi untuk mengetahui sudut pandang dan cara berfikir anak, serta
terbiasa menghukumi kesalahan menurut sudut pandang Islam. Bila ini bisa
dilatih sejak dini, Insya Allah anak sudah terbiasa membedakan mana yang baik
dan mana yang buruk.
Membiasakan dengan hal baik akan menciptakan budaya positif
untuk memberikan pengaruh kepada anak didik sebagai dasar pembentukan moralnya.
Dalam Islam membuat rumah sebagai lingkungan yang baik disebut baitu jannati (rumah-ku adalah
syurga-ku) dengan membiasakan hidup Islami sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Sebagai contoh: membudayakan mengkaji Al-Qur’an setelah sholat magrib. Maka
kebiasaan untuk mengkaji Al-Qur’an secara tidak sadar membentuk budaya Islami
secara istiqomah.
3.
Menjadi teladan yang baik
Keteladanan dalam pendidikan termasuk cara berpengaruh yang
paling efektif dalam membentuk kepribadian anak menjadi positif maupun negatif.
Jika orang tua seorang yang jujur dan terpercaya, maka anak akan tumbuh di atas
kejujuran dan keamanahan. as-Sabatin dalam Abdurrahman (2013:116) mengatakan,
kedua orang tua wajib menyifati diri dengan sifat-sifat yang ingin mereka
tanamkan di dalam diri anak-anak mereka.
Orang tua juga harus menjaga kaedah-kaedah tingkah laku yang
akan ditanamkan pada anaknya. Tidak mungkin kedua orang tua menyuruh untuk
sabar kepada anaknya, sementara orang
tua justru gampang marah. Sebagaimana pesan kepada orang tua oleh as-Sabatin
dalam Abdurrahman (2013:116) bahwa hal pertama yang harus dimulai sebelum
memperbaiki anakmu, adalah perbaikan dirimu sendiri. Sesungguhnya pandanganmu
dibatasi oleh kedua matamu.
_____________________________
Konsep pendidikan karakter anak dalam islam perlu ditekankan
kepada orang tua agar bisa menerapkan pembentukan karakter islami sejak dini,
dengan harapan ketika dewas sudah memiliki pondasi yang kuat agar tidak ikut
terbawa arus hedonisme yang kental dengan jiwa remaja kekinian “kering” akidah
islam.
Konsep pendidikan karakter islam bisa ditemukan melalui
pedoman dalam alqur’an maupun assunah.
Bagikan
Membentuk Karakter Islam Pada Anak Sejak Usia Dini
4/
5
Oleh
Mansur Hidayat