Jumat, 17 November 2017

Fenomena Remaja Saat ini (Kering Akidah Islam)

Entah disadari atau tidak diluar sana banyak sekali fenomena kaum hedonis yang semakin kekinian semakin amburadul. Definisi gaul saat ini sudah banyak melewati batas wajar. Seperti dalam gurun pasir yang tandus, mereka terus berusaha mencari air, namun itulah yang dinamakan “fatamorgana” air yang mereka minum hanyalah ilusi, sebuah kesia – siaan yang haqiqi. Mereka tidak menyadari hanya berada dalam gurun yang tandus, kering akan akidah islam, jauh dari “air” yang sebenarnya, maka disadari atau tidak jika tidak ada yang menyelamatkan mereka menuju kebenaran, bisa jadi semakin terjerumus ke dalam masa penyesalan.

Zaman boleh berubah, namun akidah tidak bisa ditawar – tawar mengikuti perkembangan zaman. Sebaliknya zaman lah yang harus beradaptasi dengan akidah. Jika kalian menemukan jenis definisi gaul yang sedang trending, coba kembalikan ke akidah terlebih dahulu, jika memang masih bisa di toleransi oke lah “lanjut” kalau memang terbukti tidak sesuai, maka “jangan”. Itulah yang jarang diketahui anak muda jaman sekarang, asal ngikut aja pokoknya “gue gaul” inimah masih sebatas wajar? Tatoan, ngomong anj##g, dsb masih wajar? What!

Tantangan pemuda islam di era globalisasi atau era generasi millennial “zaman now” memanglah sangat berat, berbeda dengan generasi sebelumnya, saat ini pergaulan tidak bisa dengan mudah terdeteksi, komunikasi dengan siapapun bisa menggunakan smartphone, aplikasi canggih yang tidak bisa di ketahui oleh orang tua pun makin marak digunakan sebagai sarana komunikasi.

Fenomena remaja saat ini, merupakan tugas yang berat atas dasar peradaban, bagaimana tidak, pacaran, seks bebas, pakaian yang tak pantas pun semakin dianggap wajar dikarena maraknya fenomena itu terjadi, maka semakin banyak yang melakukan hal tersebut bisa dianggap sebagai hal yang wajar terjadi “namanya anak muda”.

Cepat dewasa sebelum waktunya
Penampilan anak muda jaman sekarang tidak bisa di bedakan dengan orang dewasa, coba kita lihat kebanyakan anak SMA sederajat saat ini, pakaiannya wihh bikin hemm, entah apa maksud mereka, saya pun berfikir buat apa sih gaya penampilan anak muda sekarang itu seperti melampaui orang dewasa, untuk menarik perhatian? Atau sekedar mengikuti gaya hidup?.

Ada yang nanya ke saya, (tapi elu kan juga seneng liatnya?), wajarlah namanya cowok normal :v, tapi lebih banyak nelangsa (ngelus dodo) mau jadi apa sih mereka nanti, seles rokok, atau pekerja esek – esek, jujur saja prihatin :’(.

Fenomena “budak” smartphone
Menjadi seorang yang up to date membutuhkan jaringan informasi yang luas, penggunaan sarana media komunikasi semakin meriah dengan adanya smartphone dengan spek dewa, Indonesia merupakan salah satu pasar mobile terbesar dunia, tak heran semua remaja kekinian pasti memiliki dambaan dalam genggaman tersebut.

Namun bukannya menggunakan dengan bijak dan cerdas, remaja masa kini memiliki perangkat pintar tersebut sebagai gaya hidup mereka, tak heran jika banyak penyalahgunaan sarana komunikasi tersebut seperti menjauhkan yang dekat dan sebaliknya mendekatkan yang jauh. Sekarang mulai banyak poster di halte bus atau tempat umum lain bertuliskan “tidak ada WIFI, ngobrol dengan teman atau samping mu” hal tersebut wajar menyusul keresahan lebih mesra dengan HP nya melupakan arti bersosial sesungguhnya.

Anak muda jaman sekarang “pacaran”
Pacaran adalah sebuah kata yang biasa di dengar para remaja kita, cinta memang hal fitrah kepada lawan jenis, dan cinta adalah suci, namun di saat pengguna mengatasnamakan “cinta” kepada hal yang berhubungan dengan nafsu, maka sudah rancu definisi suci tadi. Pergaulan bebas remaja saat ini memang tidak bisa dianggap enteng begitu saja, baik buruknya mereka tidak lain generasi penerus bangsa.

Memang banyak yang menganggap pacaran itu ada manfaatnya, well lebih tepatnya gerbang menuju maksiat, banyak banget salah pergaulan remaja saat ini bermula dari sebuah cinta, lalu kebablasan, akhirnya jebol deh tanggulnya. Klo sudah gitu siapa yang salah?

Gaul menurut islam
Maka sudah saatnya kita melihat kembali, pergaulan bebas dan kenakalan remaja saat ini sudah dipastikan karena rapuhnya pondasi islam dalam diri mereka, bisa dipastikan akidah islam rapuh dan kering sebagai bingkai kehidupan sosial pemuda saat ini.

Gaul boleh saja, tapi saat definisi gaul itu menjadikan mu bukan lagi sebagai pemuda islam, terus situ mau jadi budak hedonis kekinian yang semakin larut dengan zaman

Tantangan remaja islam zaman now memang bukan lagi dianggap enteng, bahkan rasulullah pernah berpesan bahwa islam datang dengan asing dan di akhir zaman nanti islam akan kembali dianggap asing.


Apakah kita sebagian dari mereka?

Bagikan

Jangan lewatkan

Fenomena Remaja Saat ini (Kering Akidah Islam)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.