Oleh: Ust. Muhammad Rahma Raziqin, M Pd.
Jabatan : dosen agama Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya
Lokasi kutbah : Masjid Ibnu Sina Jl. Veteran Malang
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Seluruh Fitnah yang ada di dunia sekarang ini, tidak ada
apa-apanya di banding fitnah dajjal. Bahkan bisa dikatakan seluruh fitnah di
dunia ini semuanya adalah fitnah yang muncul untuk menyambut dahsyatnya fitnah
dajjal. Sayangnya tema tentang dajjal ini jarang dikupas, dan kalaupun dibahas
dan dikupas seringkali dengan pembahasan yang kurang tepat.
Padahal Rasulullah SAW mengingatkan dalam sebuah hadits
bahwa dajjal itu muncul justru ketika dia mulai jarang dibicarakan. Dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam ahmad dari sahabat nabi rasulullah SAW
bersabda yang artinya “dajjal itu tidak
akan keluar sampai orang mulai melupakannya dan sampai para imam panutan –
panutan agama sudah mulai meninggalkan pembicaraan di atas mimbar”. Ini
perkataan nabi, ketika dajjal sudah jarang di bahas justru itu sangat
menghawatirkan karena adalah zaman munculnya.
Logikanya bagaimana? Secara rasional mudah kita pahami,
kalau dajjal ini sudah mulai jarang dibicarakan maka orang bisa jadi tidak
kenal dajjal, dan kalau orang sudah tidak kenal dajjal maka orang bisa salah
persepsi terhadap dajjal. Kalau sudah salah persepsi dengan dajjal, maka dia
akan sangat mudah masuk dalam jeratan fitnah dajjal, mudah masuk dalam
fitnahnya, akhirnya banyak orang yang ikut dengan dajjal bahkan orang islam.
Maka akan menjadi sangat penting untuk mengangkat tema ini
pada mimbar – mimbar jumat agar kaum muslimin mengerti dahsyatnya fitnah dajjal
ini kemudian bisa mewaspadainya.
Pertama, kita
harus tahu terlebih dahulu apa itu definisi fitnah, apa yang dimaksud dengan
fitnah, mengapa disebut dengan fitnah dajjal, fitnah yang dalam bahasa
Indonesia adalah menuduh seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan, itu arti
fitnah bahasa Indonesia.
Orang yang tidak mencuri kemudian dituduh mencuri padahal
tidak mencuri maka itu dikatakan fitnah karena menuduh seseorang tidak sesuai
dengan kenyataan, ini dalam bahasa Indonesia, kalau dalam pengertian syariat “syar’I”
istilah fitnah bukan begitu maknanya, fitnah itu maknanya adalah segala sesuatu
yang memalingkan seseorang dari jalan Allah. Makanya harta bisa menjadi fitnah
, kita mungkin pernah mendengar istilah bahwa harta adalah fitnah, harta bisa
berpotensi memalingkan seseorang menjadi terpalingkan dengan jalan Allah.
Jadi orang memiliki harta banyak tergoda untuk berjudi,
tergoda untuk berzina tergoda untuk melakukan maksiat, itu fitnah harta. Fitnah
wanita misalnya, dikatakan fitnah wanita karena wanita bagi lelaki bisa
memalingkan seseorang dari jalan Allah, gara – gara wanita seseorang lelaki
bisa terdorong untuk berbuat curang, bisa terdorong untuk berbuat korupsi bisa
terdorong untuk berbuat selingkuh, bisa terdorong untuk meninggalkan kewajiban
- kewajiban agama.
Oleh karena itu ketika dikatakan fitnah dajjal maksudnya
adalah ketika sosok ini muncul, maka makhluk ini akan memalingkan manusia dari
jalan Allah, kenapa memalingkan manusia dari jalan Allah? Kita ingat bahwa
ketika dajjal ini muncul menurut hadits nabi, pertama dia mengaku sebagai orang
sholeh, tampil sebagai orang baik, seolah – olah membela islam, lalu dia
pengikutnya banyak, ketika pengikutnya sudah banyak maka dia akan mengaku
sebagai nabi, dan saat dia mengaku sebagai nabi maka pengikutnya masih banyak
tapi orang islam yang memiliki iman kuat mulai goncang, (kok ngaku sebagai nabi, kalau dia orang bener ga mungkin ngaku seorang
nabi) ada yang keluar dari pengikut dajjal ada yang masih tetap menjadi
pengikut dajjal. Tapi pengaruh dajjal akan menjadi sangat luas nantinya dan
akhirnya nanti dia akan mengaku sebagai tuhan, ketika dia mengaku sebagai tuhan
maka otomatis pengikutnya akan mempertuhankan dajjal. Dan kalau sudah demikian
maka siapapun yang mengikutinya maka dia kafir.
Bahkan baru percaya bahwa dajjal mengaku sebagai nabi saja
sudah kafir karena jika orang mengakui bahwa utusan Allah (terakhir) selain
nabi Muhammad SAW maka dia kafir, karena rasulullah itu nabi terakhir, maka
jika ada yang mengakui utusan terakhir selain rasulullah maka dia keluar dari
Islam, itulah yang dinamakan fitnah, orang yahudi itu di akui sebagai kafir
karena tidak mau mengakui bahwa nabi Muhammad itu utusan Allah, mereka juga
percaya pada nabi musa, punya kitab suci bernama taurat bahkan percaya surga
dan neraka, namun satu kesalahan dari orang yahudi itu tidak mau mengakui
Muhammad SAW sebagai utusan Allah dan mengikutinya, kafir.
Maka dajjal itu muncul dan mengaku sebagai nabi dan jika orang
islam percaya otomatis dia keluar dari islam, itulah yang dinamakan fitnah,
apalagi kalau dia mengaku sebagai tuhan kemudian diikuti, jelas kekafirannya,
siapa yang mempertuhan kan selain Allah maka dia kafir
maka kemudian rasulullah memberi peringatan, memberi tanda agar
orang islam itu bisa mendeteksi adanya dajjal dengan tanda fisik yang sangat
sederhana, perhatikan dia bahwa dajjal itu buta sebelah, dan TUHAN mu tidak buta
sebelah. Ini cara mendeteksi dajjal paling mudah bagi orang awam. Kalau
ada yang mengaku sebagai tuhan dan memiliki kemampuan ajaib yang macem – macem
tapi buta sebelah maka dia pasti dajjal yang dimaksud nabi, sehingga orang
islam bisa menghindarinya jangan sampai menjadi pengikut dajjal, itulah makna
fitnah dalam syariat islam.
Hari ini umat islam harus mulai banyak diajak untuk
mewaspadai fitnah dajjal ini karena masih banyak yang salah paham sebagai
fitnah, salah pahamnya banyak sehingga dihawatirkan ketika dajjal itu benar –
benar muncul sebagai fitnah, mereka tidak bisa mengetahui bahwa dajjal ini
adalah fitnah yang dimaksud nabi atau tidak.
Tunggu kelanjutannya.... Pengertian dajjal - Khutbah Jum'at Tentang Dajjal Bagian 2
Wallahu alam bishawab
Bagikan
Pengertian Fitnah - Khutbah Jum'at Tentang Dajjal Bagian 1
4/
5
Oleh
Mansur Hidayat