Sabtu, 18 November 2017

Pengertian Fitnah - Khutbah Jum'at Tentang Dajjal Bagian 1



Oleh: Ust. Muhammad Rahma Raziqin, M Pd.
Jabatan : dosen agama Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
Lokasi kutbah : Masjid Ibnu Sina Jl. Veteran Malang

Assalamu’alaikum wr. Wb.
Seluruh Fitnah yang ada di dunia sekarang ini, tidak ada apa-apanya di banding fitnah dajjal. Bahkan bisa dikatakan seluruh fitnah di dunia ini semuanya adalah fitnah yang muncul untuk menyambut dahsyatnya fitnah dajjal. Sayangnya tema tentang dajjal ini jarang dikupas, dan kalaupun dibahas dan dikupas seringkali dengan pembahasan yang kurang tepat.

Padahal Rasulullah SAW mengingatkan dalam sebuah hadits bahwa dajjal itu muncul justru ketika dia mulai jarang dibicarakan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam ahmad dari sahabat nabi rasulullah SAW bersabda yang artinya “dajjal itu tidak akan keluar sampai orang mulai melupakannya dan sampai para imam panutan – panutan agama sudah mulai meninggalkan pembicaraan di atas mimbar”. Ini perkataan nabi, ketika dajjal sudah jarang di bahas justru itu sangat menghawatirkan karena adalah zaman munculnya.

Logikanya bagaimana? Secara rasional mudah kita pahami, kalau dajjal ini sudah mulai jarang dibicarakan maka orang bisa jadi tidak kenal dajjal, dan kalau orang sudah tidak kenal dajjal maka orang bisa salah persepsi terhadap dajjal. Kalau sudah salah persepsi dengan dajjal, maka dia akan sangat mudah masuk dalam jeratan fitnah dajjal, mudah masuk dalam fitnahnya, akhirnya banyak orang yang ikut dengan dajjal bahkan orang islam.

Maka akan menjadi sangat penting untuk mengangkat tema ini pada mimbar – mimbar jumat agar kaum muslimin mengerti dahsyatnya fitnah dajjal ini kemudian bisa mewaspadainya.

Pertama, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu definisi fitnah, apa yang dimaksud dengan fitnah, mengapa disebut dengan fitnah dajjal, fitnah yang dalam bahasa Indonesia adalah menuduh seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan, itu arti fitnah bahasa Indonesia.

Orang yang tidak mencuri kemudian dituduh mencuri padahal tidak mencuri maka itu dikatakan fitnah karena menuduh seseorang tidak sesuai dengan kenyataan, ini dalam bahasa Indonesia, kalau dalam pengertian syariat “syar’I” istilah fitnah bukan begitu maknanya, fitnah itu maknanya adalah segala sesuatu yang memalingkan seseorang dari jalan Allah. Makanya harta bisa menjadi fitnah , kita mungkin pernah mendengar istilah bahwa harta adalah fitnah, harta bisa berpotensi memalingkan seseorang menjadi terpalingkan dengan jalan Allah.

Jadi orang memiliki harta banyak tergoda untuk berjudi, tergoda untuk berzina tergoda untuk melakukan maksiat, itu fitnah harta. Fitnah wanita misalnya, dikatakan fitnah wanita karena wanita bagi lelaki bisa memalingkan seseorang dari jalan Allah, gara – gara wanita seseorang lelaki bisa terdorong untuk berbuat curang, bisa terdorong untuk berbuat korupsi bisa terdorong untuk berbuat selingkuh, bisa terdorong untuk meninggalkan kewajiban - kewajiban agama.

Oleh karena itu ketika dikatakan fitnah dajjal maksudnya adalah ketika sosok ini muncul, maka makhluk ini akan memalingkan manusia dari jalan Allah, kenapa memalingkan manusia dari jalan Allah? Kita ingat bahwa ketika dajjal ini muncul menurut hadits nabi, pertama dia mengaku sebagai orang sholeh, tampil sebagai orang baik, seolah – olah membela islam, lalu dia pengikutnya banyak, ketika pengikutnya sudah banyak maka dia akan mengaku sebagai nabi, dan saat dia mengaku sebagai nabi maka pengikutnya masih banyak tapi orang islam yang memiliki iman kuat mulai goncang, (kok ngaku sebagai nabi, kalau dia orang bener ga mungkin ngaku seorang nabi) ada yang keluar dari pengikut dajjal ada yang masih tetap menjadi pengikut dajjal. Tapi pengaruh dajjal akan menjadi sangat luas nantinya dan akhirnya nanti dia akan mengaku sebagai tuhan, ketika dia mengaku sebagai tuhan maka otomatis pengikutnya akan mempertuhankan dajjal. Dan kalau sudah demikian maka siapapun yang mengikutinya maka dia kafir.

Bahkan baru percaya bahwa dajjal mengaku sebagai nabi saja sudah kafir karena jika orang mengakui bahwa utusan Allah (terakhir) selain nabi Muhammad SAW maka dia kafir, karena rasulullah itu nabi terakhir, maka jika ada yang mengakui utusan terakhir selain rasulullah maka dia keluar dari Islam, itulah yang dinamakan fitnah, orang yahudi itu di akui sebagai kafir karena tidak mau mengakui bahwa nabi Muhammad itu utusan Allah, mereka juga percaya pada nabi musa, punya kitab suci bernama taurat bahkan percaya surga dan neraka, namun satu kesalahan dari orang yahudi itu tidak mau mengakui Muhammad SAW sebagai utusan Allah dan mengikutinya, kafir.

Maka dajjal itu muncul dan mengaku sebagai nabi dan jika orang islam percaya otomatis dia keluar dari islam, itulah yang dinamakan fitnah, apalagi kalau dia mengaku sebagai tuhan kemudian diikuti, jelas kekafirannya, siapa yang mempertuhan kan selain Allah maka dia kafir

maka kemudian rasulullah memberi peringatan, memberi tanda agar orang islam itu bisa mendeteksi adanya dajjal dengan tanda fisik yang sangat sederhana, perhatikan dia bahwa dajjal itu buta sebelah, dan TUHAN mu tidak buta sebelah. Ini cara mendeteksi dajjal paling mudah bagi orang awam. Kalau ada yang mengaku sebagai tuhan dan memiliki kemampuan ajaib yang macem – macem tapi buta sebelah maka dia pasti dajjal yang dimaksud nabi, sehingga orang islam bisa menghindarinya jangan sampai menjadi pengikut dajjal, itulah makna fitnah dalam syariat islam.

Hari ini umat islam harus mulai banyak diajak untuk mewaspadai fitnah dajjal ini karena masih banyak yang salah paham sebagai fitnah, salah pahamnya banyak sehingga dihawatirkan ketika dajjal itu benar – benar muncul sebagai fitnah, mereka tidak bisa mengetahui bahwa dajjal ini adalah fitnah yang dimaksud nabi atau tidak.

Tunggu kelanjutannya.... Pengertian dajjal - Khutbah Jum'at Tentang Dajjal Bagian 2

Wallahu alam bishawab

Bagikan

Jangan lewatkan

Pengertian Fitnah - Khutbah Jum'at Tentang Dajjal Bagian 1
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.